NEWS

Pemerintah Komitmen Penuhi Ketersediaan Air untuk Masyarakat

Dalam World Water Forum ke-9 di Bali 2024 mendatanag, Indonesia mejadi negera di Aisa Tenggara yang menggelar diskusi ini.

Konstruksi Media – Pemerintah berkomitmen untuk terus menyediakan kebutuhan air untuk masyarakat, hal tersebut melihat sebagaimana yang telah diprediksi kesulitan akses air bersih menjadi buntut peningkatan jumlah penduduk dunia.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Talkshow Air Untuk Kesejahteraan Bersama – Menuju The 10th World Water Forum 2024 Di Bali, “Menuju 10th World Water Forum 2024”, yang disiarkan di laman YouTube CNBC Indonesia, Rabu, (28/9/2022).

Menurutnya penambahan ini diikuti menurunnya kualitas lingkungan hidup sehingga berkontribusi menambah masalah di bidang pengelolaan sumber daya air.

Berdasarkan data Organisasi Meteorologi Dunia, penambahan populasi membuat akses terhadap air bersih semakin tidak memadai.

Baca Juga : Menko Luhut Apresiasi Brantas Abipraya Bangun TSTH2 di Sumut

Ddiperkirakan pada tahun 2050 setidaknya terdapat 5 miliar orang akan kesulitan mengakses air bersih, ini mengalami kenaikan bila dibandingkan proyeksi 2018 sebanyak 3,6 miliar orang.

Baca Juga:  Luhut Instruksikan Gunakan Produk Dalam Negeri

“Saya ingin menekankan, saat ini pemerintah Indonesia berkomitmen penuh mengimplementasikan rencana aksi tersebut dan akan terus mendukung berbagai upaya pemenuhan ketersediaan air, sebagai kebutuhan dasar umat manusia,” kata Luhut.

Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan menyatakan pemerntah terus penuhi kebutuhan air untuk masyarakat. Dok. Ist

Menurutnya, World Water Forum ini diadakan demi menguatkan berbagai kerja sama dan mengembangkan tindakan untuk mengatasi permasalahan ini.

Dia menyebut, dalam World Water Forum ke-9 di Senegal tahun 2021, telah dicapai berapa rencana aksi utama seperti menjamin hak atas air dan sanitasi untuk semua.

Selain itu, disepakati pula keamanan dan pertahanan sumber daya air, memperkuat kerjasama antara semua pihak, memastikan pendanaan yang sepadan dengan tantangan, dan memastikan tata kelola air yang inklusif.

Dia mengemukakan, akses terhadap air bersih dan sanitasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu Indonesia secara konsisten terus berupaya berkontribusi mendorong pencapaian Sustainability Developments Goals (SDG’s) global, termasuk dalam bidang akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Baca Juga:  Luhut Binsar Pandjaitan: Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta Bandung 18 Agustus 2023

Sebagaimana diketahui, mengusung tema “Water for Share Prosperity”, World Water Forum (WWF) ke-10 akan dilaksanakan di Bali tahun 2024.

Ini menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang terpilih sebagai tuan rumah WWF.

“Terpilihnya Bali merupakan salah satu bentuk kepercayaan dunia internasional terhadap kepemimpinan serta komitmen Indonesia dalam masalah pengelolaan air,” ungkap Luhut.

Menteri Basuki Soroti Perapian Pekerjaan dan Lansekap Bendungan Semantok. Foto: Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Sebagaimana diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku pihaknya tengah menyelesaikan pekerjaan tahap akhir Bendungan Semantok yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kehadiran Bendungan Semantok ini sebagai penyedia air baku dalam memperkuat ketahanan air dan pangan.

Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air Airlangga Mardjono mengatakan, bendungan tersebut merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN), dan pengisian awal (impounding) telah berlansung pada Juni lalu dan ditargetkan rampung November 2022.

Untuk itu, ditargetkan Bendungan Semantok selesai dan dapat diresmikan oleh Presiden Jokowi pada November 2022.

Baca Juga:  Bangun SPAM, Anies, Tito dan Basuki Kompak Cegah Jakarta Tenggelam

“Saat ini Bendungan Semantok sudah impounding sejak tanggal 13 Juli lalu, namun masih ada pekerjaan finishing yang ditargetkan dapat selesai bulan November ini,” jelas dia, Minggu, (18/9/2022).

Dia menambahkan, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika curah hujan akan meningkat sehingga saat diresmikan nanti volume air di badan bendungan dapat mencapai 80%.

“Pada bulan Maret 2023 kita target bendunagn terisi penuh, namun ketika diresmikan volume air sudah 80% dan sudah beroperasi semua,” jelasnya.

Selain sebagai penyedia air baku sebesar 312 liter/detik, bendungan dengan volume tampung 32,67 juta m3 ini dapat memasok air untuk irigasi seluas 1.900hektare, pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30% di Kab. Nganjuk dan sekitarnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button