INFRASTRUKTURJalan

Pemerintah Targetkan Tol Kataraja Beroperasi tahun 2025

Infrastruktur Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg (Kataraja) dibangun dengan menggunakan skema KPBU yang ditargetkan beroperasi pada 2025 mendatang

Konstruksi Media – Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR (BPJT) berharap bahwa pembangunan infrastruktur Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg (Kataraja) bakal beroperasi pada tahun 2025.

Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi sekaligus Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol dalam konferensi pers di Jakarta, mengatakan proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp18,6 triliun dengan masa konsesi 40 tahun, dan saat ini sedang tahap lelang.

“Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2024 atau 2025,” papar Koentjahjo, (5/4/2022).

Baca Juga : Sempat Stop, AP II Kembali Aktifkan Terminal 1 Soetta

Ia menjelaskan proyek tol ini memiliki panjang kurang lebih 38,6 km, terdapat 7 interchange atau simpang susun (SS) dan dua junction. Adapun ke tujuh SS yakni SS Kosambi; SS Teluknaga; SS Tanjung Pasir; SS Kohod; SS Surya Bahari; SS Paku Haji; dan SS Mauk. Sementara untuk juction-nya direncanakan terdiri atas Junction Sedyatmo dan Junction Rajeg.

Baca Juga:  Teka-Teki Rencana Pembangunan Tol Yogja-Bawen
Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR. Dok. Ist

Menurutnya kehadiran SS tersebut untuk melayani on ramp dan off ramp, kemudian kehadiran junction berperan untuk menyambungkan dari tol satu ke tol lainnya.

Proyek infrastruktur jalan tol ini merupakan skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang bersifat unsolicited. Di mana, tahapannya meliputi proses pengadaan tanah yang masuk ke dalam biaya investasi.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Kepala BPJT Danang Parikesit mengungkapkan saat ini Kementerian PUPR fokus pada penyelesaian tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

Menurutnya, Jaringan Tol JORR 2 sepanjang 109,57 Km melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok yang terdiri atas 6 ruas.

Pemerintah menargetkan hingga 2024-2025 sampai dengan tahun 2030, kawasan Jabodetabek akan memiliki lima jaringan atau ring jalan tol. Kelima jaringan jalan tol tersebut terdiri dari enam ruas tol DKI Jakarta, Tol Dalam Kota, JORR 1, JORR 2 dan JORR 3.

Baca Juga:  Sarana Multi Infrastruktur-Waskita Toll Road Komit Rampungkan Pembangunan Tol Bocimi

Dia kembali menjelaskan, proyek ruas tol JORR 3 terdiri dari ruas tol Kamal – Teluk Naga -Rajeg sepanjang 38,6 km, kemudian Semanan – Balaraja sepanjang 32,35 km.

Kemudian, ruas tol Bogor -Serpong via Parung sepanjang 31,1 km dan ruas tol Sentul Selatan – Karawang Barat sepanjang 61,5 km.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button