INFRASTRUKTURKawasan

Progres IKN Capai 25%, Menteri PUPR Optimistis 2024 Ibukota Sudah Bisa Pindah

saat ini pembangunanya terus berjalan dan progress fisik telah mencapai 25% dari sebelumnya lebih kurang 14% pada Febuari 2023

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan dirinya merasa optimistis bahwa pada Agustus 2024 esok, ibu kota sudah bisa berpindah dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Pasalnya, saat ini pembangunanya terus berjalan dan progress fisik telah mencapai 25% dari sebelumnya sekitar 14 pada Febuari 2023.

“Pembangunan (IKN) berjalan lancar, progres fisik IKN sudah mencapai 25%, dan saya optimis pemindahan ibu kota baru sudah bisa dimulai pada Agustus 2024,” ungkap Basuki dalam pernyataannya beberapa wktu lau.

Dia menambahkan, terdapat beberapa sarana pendukung (infrastruktur dasar) yang telah dibangun untuk penopang pembangunan IKN.

Baca Juga:  Bambang Susantono Jemput Bola, Thales Terlibat Pembangunan IKN Smart City

Adapun pembangunan infrastruktur dasar tersebut meliputi, jalan arteri, jalan tol, bendungan, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah, pengelolaan air minum, dan juga landmark sumbu kebangsaan.

Basuki menjelaskan, saat ini progress pembangunan kantor dan istana presiden, progresnya masing-masing sudah mencapai 5,8% dan 8%. Meski begitu, ada beberapa wilayah di IKN yang pembangunanya sudah 100 ada beberapa bagian dari IKN yang pembangunannya sudah 100% selesai, seperti jalan logistik yang memiliki 3 ruas dan Embung Mentawir.

PUPR Libatkan Warga Lokal untuk Kelola Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Nusantara. Foto: Dokumentasi Bagian Hukum Dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR

“Juga Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023,” katanya.

Dia, Bendungan Sepaku Semoi mampu menyuplai kebutuhan air baku IKN sebesar 2.500 liter per detik, sebanyak 2000 liter per detik untuk Ibu Kota Nusantara dan sisanya 500 liter let detik untuk Balikpapan.

Baca Juga:  Bangun Pasar Besar Ngawi, PTPP Hadirkan Green Building Berbentuk Joglo

Wilayah KIPP sendiri akan berdiri di atas lahan seluas 6.671 hektare,  artinya sebagian besar dari daerah itu akan ditutupi hutan.

“ Hutan terbentang dari selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, hingga timur laut KIPP Ibu Kota Nusantara. Sementara, gedung-gedung pemerintahan terletak di tengah KIPP dan Istana kepresidenan akan menjadi kompleks terluas di kawasan pemerintahan,” beber Basuki menuturkan.

Sementara, Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkapkan saat ini progres pembangunan IKN sudah sangat signifikan.

Dirinya juga mengapresiasi Kemenetrian PUPR yang telah bekerja keras dalam membangun infrastruktur di Ibu Kota Nusantara. Progres pembangunan yang signifikan tentunya akan menumbuhkan kepercayaan seluruh pihak bahwa Indonesia benar-benar serius dalam membangun ibu kota baru yang berkelanjutan dan akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan datang.

Baca Juga:  Skema Proyek KPBU Jalan dan Rusun di IKN Nusantara

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button