Konstruksi Media – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Diantaranya dalam bidang pangan dan pariwisata.
Hal itu disampaikan Arinal secara langsung kepada Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Dadang Solihin usai menerima penghargaan juara umum Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang digelar secara hybrid di gedung Makarti, Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (20/9/2021).
“Semenjak zaman Pak Presiden Jokowi menjabat Gubernur DKI, kita sudah punya komunikasi kerjasama dalam rangka kontiunitas dan kualitas pangan. Kebutuhan DKI hingga saat ini lebih kurang 50 persen,” ujar Arinal kepada wartawan di Jakarta.
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
“Oleh karena itu untuk menjaga stabilitas DKI pada masa yang akan datang, saya ingin tingkatkan kerjasama itu agar ke depan Lampung bisa memberikan kontribusi terhadap DKI,” lanjutnya.
Selain soal pangan, Arinal juga ingin menjalin kerjasama di sektor pariwisata. Menurutnya, mekanisme kerja sama dimaksud dapat dilakukan dengan berbagai hal.
“Kita untuk Pariwisata kan potensinya besar, Tapi action nya kan masih belum. Oleh karena itu saya ingin apa yang akan diperbuat oleh DKI, tidak ada masalah tata kelolanya di Lampung pun boleh. Baik APBD nya DKI, Investor DKI atau Pengusaha DKI untuk mengelola pariwisata Lampung,” katanya.
Disinggung terkait prestasi menjadi juara umum dalam ajang yang digelar instansi dibawah komando Iskandar Halim ini, Arinal mengungkapkan bahwa produk yang dibuat oleh warganya terkorelasi dengan gagasan penerapan teknologi desa dari Kemendes PDTT.
“Didalam proses ini, itu membuktikan bahwa saya di dalam pencapaian produksi tingkat nasional tertinggi itu berkolerasi dengan penerapan teknologi yang dilakukan oleh Kemendes. Nah oleh karenanya, teknologi yang kita lakukan secara kontiunitas kemudian berkualitas. Tetapi, produksi yang akan kita kembangkan, akan memberikan kontribusi terhadap nasional,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur DKI, Dadang Solihin menyampaikan bahwa potensi kerjasama dalam hal pangan dan pariwisata dengan Pemprov Lampung sangat baik jika dilanjutkan. Pasalnya, DKI minim sawah dan kebun sehingga untuk memenuuhi kebutuhan pangan harus disuplai dari luar daerah, salah satunya Lampung.
Selain itu, kata Dadang, dalam hal pariwisata pun Lampung memiliki destinasi alam yang cukup luas. Sehingga, jika kerjasama pariwisata ditingkatkan akan menjadi salah satu sumber ekonomi baru bagi Jakarta.
“Berkaitan dengan ketahanan pangan DKI. DKI itu walau bagaiamanapun kan tidak punya sawah, tidak punya kebun. Sementara lampung stok makanannya banyak luar biasa melimpah, sehingga kerjasama yang dulu pernah dilakukan, bisa dilanjutkan lagi. Jadi, kerjasama dalam hal ketahanan pangan,” kata Dadang.
“Kemudian, kerjasama berkaitan dengan pariwisata. Destinasi alam di Lampung kan luar biasa ya, sehingga bagaimana limpahan pariwisata dari DKI itu bisa diarahkan ke sana. Sederhananya, dalam hal wisatawan. Atau bisa saja wisatawan sebelum ke lampung, bisa ke DKI dulu. Berkaitan dengan pariwisata itu dalam banyak hal, itu bisa digali dan itu bisa dikembangkan,” pungkasnya.***