NEWS

Proyek Infrastruktur Besutan Jokowi Diklaim Jadi Daya Tarik Investor

Konstruksi Media – Direktur Riset Center of Reform on Econimics (CORE), Piter Abdullah menyampaikan, investasi pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo meningkat dan berdampak pada pemerataan pembangunan di berbagai daerah.

Ia menilai, naiknya angka investasi di Luar Jawa adalah dampak dari pembangunan infrastruktur yang terus digenjot oleh Presiden Jokowi.

“Infrastruktur itu syarat kita melakukan investasi. Kalau infrastrukturnya enggak ada, orang enggak mau dan enggak bisa investasi. Ketika tidak ada infrastruktur jalan, pelabuhan atau bandara, tidak mungkin ada investor yang masuk,” ujar Piter dikutip pada Selasa (28/12/2021).

Baca Juga:  Direktur Telkom Ajak Tiap Perusahaan Co-opetition Sambut Masifnya Teknologi AI

Piter menjelaskan, dampak dari pembangunan infrastruktur adalah jangka panjang. Menurutnya infrastruktur yang dibangun tidak serta merta langsung mendatangkan investor.

“Dampak dari infrastruktur terhadap investasi itu sifatnya jangka panjang. Jadi tidak serta merta ketika infrastruktur dibangun, langsung munculin investasi. Itu enggak,” jelasnya.

Piter menuturkan, ia melihat keseriusan pemerintahan Jokowi dalam melakukan pembangunan infratruktur untuk mengundang banyak investor.

Menurutnya, sangat beruntung bagi siapa pun yang nantinya meneruskan estafet kepemimpinan Jokowi. Sebab lanjut Pieter pembangunan yang sudah dilakukan Jokowi saat ini akan terus membawa dampak baik bagi investasi di Indonesia ke depannya.

“Saya sering mengatakan bahwa yang akan lebih menikmati program infrastruktur yang dibangun oleh Pak Jokowi justru adalah presiden selanjutnya. Karena nanti akan semakin terakumulasi, karena infrastruktur itu akan saling melengkapi,” tegasnya.

Baca Juga:  Investor Asal Timur Tengah Jajaki Proyek Infrastruktur dan Pengembangan Energi Terbarukan IKN

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat realisasi investasi triwulan III 2021 (Juli-September) mencapai Rp216,7 triliun. Realiasi tersebut dengan rincian investasi di Pulau Jawa mencapai Rp104,2 triliun (48,1%), sedangkan di luar Pulau Jawa Rp 112,5 triliun (51,9%).***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button