FINANCEPembiayaan

PT PII Jamin Proyek KPBU Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami

Komitmen PT PII untuk terus mendorong skema pembiayaan inovatif akan terus dijalankan, utamanya untuk membantu beban APBN.

Konstruksi Media – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau PT PII, salah satu Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan RI kembali melakukan penjaminan atas proyek infrastruktur sektor jalan dengan skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yaitu Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir–Ulujami yang berlokasi di DKI Jakarta & Jawa Barat.

Komitmen PT PII dalam penjaminan infrastruktur ini ditandai dengan dilakukannya penandatanganan beberapa Perjanjian Kerja Sama oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono selaku Penanggung jawab Proyek Kerja sama (PJPK), Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo selaku penyedia penjaminan pemerintah, dan Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway – Omar Dani Hassan selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Kementerian PUPR, Jakarta pada Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Tok! Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Dimulai Tahun 2024

Adapun dua penandatanganan perjanjian proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami yang ditandatangani pada kegiatan tersebut yaitu Perjanjian Penjaminan antara PT PII (Persero) dengan PT Jakarta Metro Ekspressway selaku BUJT yang dibentuk oleh pemenang lelang yaitu PT Margo Metro Nusantara, PT Adhi Karya dan PT Acset Indonusa dan Perjanjian Regres antara Kementerian PUPR dan PT PII (Persero).

Sementara itu, Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR dan PT Jakarta Metro Ekspressway telah dilaksanakan pada 11 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga:  Pemerintah Danai Pembangunan Proving Ground Terbesar se-Asia Tenggara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, walaupun jalan tol di indonesia yang saat ini sudah ada 71 ruas atau sekitar 2.800 km kelihatannya sudah banyak, tapi itu semua belum apa-apa.

“Itu semua dalam rangka kita mengejar ketertinggalan menuju indonesia maju pada tahun 2045. Sudah tinggal sekitar 20 tahun lagi hingga 2045, pasti kita membutuhkan konektivitas yang lebih baik lagi,” kata Menteri Basuki.

Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Basuki mengajak semua untuk memperbaiki atau meningkatkan tata kelola yang lebih baik dan bersih, tidak ada mark up, tidak ada korupsi. Estetika jalan tol masih perlu ditingkatkan, selalu perhatikan lingkungan dan perbanyak penghijauan.

“Saya ingin Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini bisa menjadi pilot atau percontohan untuk jalan tol yang lebih baik dan maju” kata Basuki.

Direktur Utama PT PII M. Wahid Sutopo menyampaikan bahwa dengan telah ditandatanganinya perjanjian penjaminan dan perjanjian regres pada proyek tersebut, maka PT PII selaku Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan akan memberikan penjaminan yang mencakup risiko keterlambatan pengadaan tanah, risiko keterlambatan penyesuaian tarif, risiko politik temporer dan risiko politik permanen. Penjaminan yang diberikan oleh PT PII tersebut dimaksudkan untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor dalam berinvestasi pada proyek Jalan Tol tersebut.

Baca Juga:  Tok! Pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Dimulai Tahun 2024

Skema KPBU yang merupakan bagian dari Innovative Financing yang kami dukung pada proyek jalan tol ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang saat ini sangat dibutuhkan sehingga akan meningkatkan dampak positif yang dirasakan masyarakat, salah satunya dengan kelancaran lalu lintas sehingga mobilitas dan distribusi di masyarakat lebih optimal serta dampak ekonomi pun meningkat,” jelas Sutopo.

Sutopo mengatakan, penandatanganan ini merupakan penandatanganan penjaminan proyek Jalan Tol kedua PT PII di tahun 2023 setelah kami telah memberikan penjaminan pada proyek Jalan Tol Akses Patimban di awal 2023 lalu.

“Komitmen PT PII untuk terus mendorong skema pembiayaan inovatif akan terus dijalankan, utamanya untuk membantu beban APBN. PT PII juga secara terbuka senantiasa mendukung Kementerian PUPR, kementerian-kementerian lain maupun Pemerintah Daerah yang akan mengembangkan proyek skema KPBU”. tambah Sutopo.

Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menyampaikan pada sambutannya bahwa jadwal konstruksi selama 33 bulan dimulai sejak Juli 2024 hingga Maret 2027 dengan jadwal pengoperasian pada April 2027.

Baca Juga:  Progres Suplai Produk WSBP ke Proyek Jalan Tol Kataraja dengan Nilai Kontrak Rp278,61 Miliar

Baca juga: PUPR Kasih Penilaian Tol Surabaya-Probolinggo-Malang, Pastikan Ramah Semua Gender

“Jalan tol ini akan memiliki 3 on/off ramp yaitu on/off ramp yang tekoneksi dengan jalan arteri Pondok Indah, on/off ramp terkoneksi jalan arteri Bampu Apus, serta off ramp terkonseksi jalan Tol Jagorawi sehingga diharapkan dapat mengurangi beban kepadatan lalu lintas di JORR eksisting,” jelas Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir.

Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway Omar Dani Hassan mengatakan, proyek JORR Elevated Cikunir- Ulujami ini merupakan salah satu proyek pembangunan jalan tol yang cukup besar saat ini di Jakarta.

“Di dalam menjalankan investasi di bidang infrastruktur, pengelolaan aspek environmental, social, and governance (ESG) berperan penting hampir diseluruh proses, baik di masa pembangunan sampai dengan pengoperasiannya yang bertujuan untuk membangun konektivitas masa depan,” katanya.

Sebagai informasi, proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sepanjang 21,44 km dengan nilai investasi sebesar Rp 21,25 Triliun ini dibangun bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, mengurangi kemacetan dan waktu tempuh di JORR-1, serta meningkatkan tingkat pelayanan jalan, menyediakan rute alternatif untuk perjalanan jarak jauh dan memperkuat jaringan jalan tol di Jabodetabek.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button