NEWS

PUPR Ungkap Alasan Hutama Karya Ambil Alih Pembangunan Tol Bocimi dari Waskita

Konstruksi Media – Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan PT Hutama Karya (Persero) akan membantu pembangunan proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang digarap oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Maka itu proses bisnis tersebut akan segera diurus oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Nanti dibantu sama Hutama Karya. Ya corporate action saja, kan itu business to business lah mereka,” kata Hedy Rahadian dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).

Salah satu pertimbangan Hutama Karya masuk dan dipilih menggarap proyek Tol Bocimi, kata Hedy, karena Penyertaan Modal Negara (PMN) Waskita yang masih tertahan lantaran proses restrukturisasi utang yang belum beres sehingga hal ini dinilai dapat mengganggu pergerakan bisnis dari Waskita.

Baca Juga:  Zainal Fatah Beri Pembekalan 104 Mahasiswa Program Magang di IKN Nusantara

“Enggak tahu saya, itu kan urusan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)-nya. Ya segera lah. (Pertimbangannya) Ya karena HK lebih leluasa, kalau Waskita kan MRA (master restructuring agreement) kan restrukturisasi. Jadi tangannya banyak terikat gitu loh,” ucapnya.

Hedy memastikan pengambilalihan ini hanya berlaku pada Tol Bocimi. Sementara pengerjaan tol lain masih tetap digarap oleh Waskita.

“Hanya Bocimi saja. Kita bicara bagaimana menuntaskan Bocimi hingga Sukabumi Barat,” ucapnya.

Baca Juga:  Jokowi Resmikan Indonesia Arena, Stadion Kapasitas 16 Ribu Orang dengan Anggaran Rp640 Miliar

Untuk diketahui, Jalan Tol Ciawi-Sukabumi memiliki 4 Seksi dengan total panjang keseluruhan 54 km, dengan rincian Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 km sudah beroperasi sejak Desember 2018 lalu. Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 km Lalu dua seksi lainnya yakni Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 13,70 km dan Seksi 4 ruas Sukabumi Barat-Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.

Ruas Tol Cigombong-Cibadak nantinya akan terkoneksi dengan wilayah Bogor yang terhubung dengan ruas tol Jagorawi sehingga bila beroperasi diharap dapat mengurangi waktu tempuh dari Jakarta menuju Sukabumi yang sebelumnya 4 sampai 5 jam melalui jalan arteri menjadi 2 jam lebih cepat.

Ruas tol ini juga diharapkan menjadi alternatif penghubung menuju kawasan pariwisata di sekitar kawasan Lido, Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng hingga Geopark Ciletuh, serta akan semakin memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri, barang, dan jasa karena akan tersambung dengan wilayah Jawa Barat bagian selatan seperti Bogor dan Ciawi.

Baca Juga:  Alami Korsleting, Mobil Instalasi Milik PUPR Terbakar di Tol Jakarta Timur

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button