Sinergi Klaster BUMN Konstruksi, Kordinator Comite I2RI: Kembangkan Riset dan Inovasi Produk
Inovasi yang pertama dilakukan terkait dengan sustainable infrastructure mulai dari sutainable building materials, dan sustainable way of construction.
Konstruksi Media – Koordinator Comite Indonesia Infrastructure Research & Innovation Institute (I2RI) Oktoria mengungkapkan I2RI bertujuan untuk mengembangkan riset dan inovasi produk serta memperkuat sinergi klaster BUMN construction dan ifrastructure.
Dalam perayaan HUT yang perdana, I2RI memiliki misi untuk merumuskan kebijakan, strategi, standarisasi, dan kolaborasi dalam pelaksanaan riset dan inovasi di dalam fokus area dan sub area dalam klaster infrastruktur.
“Sejujurnya kami sangat senang karena setelah 1 tahun dari tidak saling tatap muka atau bertemu secara langsung yang baru beberapa kali bertemu pada roadshow ke lapangan. Dan akhirnya kita bisa ketemu seluruh anggota dan komite pada hari ini dan dapat berdiskusi untuk meriview dan penajaman secara personality,” terang Oktoria saat berbincang dengan Konstruksi Media, Jumat, (15/7/2022),
Dirinya optimistis, kedepan bisa saling melakukan kolaborasi antar BUMN. Ia menambahkan, di usia yang baru menginjak satu tahun saja sudah dapat mengetahui tahapan riset dan harus melakukannya step by step secara terstruktur.
“Kedepan kita akan semakin optimal dan sesuai dengan yang kita tadi disebutkan untuk business ability dan juga yang pasti pada akhirnya kita akan unggul bersama. Saya merasa sangat optimis, karena itu semua perusahaan construction terbaik di Indonesia dan mereka yang tergabung merupakan sesuatu yang very power full,” imbuhnya.
Terkait dengan kebijakan dikembalikan lagi oleh kementerian BUMN, terangnya, berdasarkan Surat Edaran Menteri BUMN, itu semua ada listnya dalam cluster infrastruktur yang didalamnya terdapat perusahaan perusahaan yang ada ini dan by design.
Baca Juga : Kolaborasi BUMN Tingkatkan Produktivitas Riset dan Inovasi
“Kedepannya kita bisa berkolaborasi dengan klaster lainnya dan nantinya dapat digunakan bersama. Strategi kedepan setelah one year dari sebelumnya belum saling mengenal dan di masa pandemi serta melakukan kolaborasi research bersama, itu merupakan sesuatu proses yang tidak mudah sebab dari beda lokasi beda-beda perusahaan,” paparnya.
Melalui proses inilah dapat membuka diri untuk saling mengenal serta akhirnya dari semua proses ini dapat mendewasakan semua pihak. Dengan memanfaatkan semua platform yang ada untuk bisa memprogres apa yang menjadi target dan yang sudah ditetapkan oleh kementerian BUMN.
“Buat saya responnya sangat positif dan mereka sangat mau bersinergi kolaborasi bersama,” jelasnya.
Dia melanjutkan, Kementerian BUMN telah memiliki roadmap sampai 2024 dan kemudian dapat meriview kembali target tersebut. Pihaknya dengan fokus menjalani riset agar sesuai dengan kebutuhan pasar dan bisa aplikatif.
“Maka kita tadi tajamkan sampai dengan 2024 kita sesuaikan jika ada yang belum pas dengan catatan catatan tadi. Jadi itu fokus prioritas yang kita tetapkan yang tadi kita sebutkan quick win and than mana yang short-term dan mana long-term dan nanti kita jadikan menjadi sebuah refocussing untuk mencapai progress di tahun 2022 jadi supaya nanti kedepannya sampai 2024 tercapai,” jelasnya.
“Research itu harus improvisasi. Improvisasi dengan apa yang kita punya dan dengan apa yang kita bisa dan dimana kita berada,” terangnya.
Dalam waktu dekat ini apakah ada inovasi yang baru yang akan I2RI kerjakan, untuk inovasi yang pertama itu terkait dengan sustainable infrastructure mulai dari sustainable building materials, dan sustainable way of construction. Jadi,memang focus priority kita dalam mendukung kebijakan pemerintah juga final target yang sudah ditetapkan ditahun 2030 dan 2060 dekarbonisasi.
“Memang semua arahnya kesatu tujuan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah kepada BUMN. Dan juga yang sudah digariskan oleh Kementerian BUMN membuat impactfull untuk management business sustainbility dan riset itu untuk jangka waktu yang panjang,” terangnya.
Dia mengungkapkan, Semen Indonesia Group (SIG) sendiri sangat mendukung dan komitmen, dan semua management sudah melakukan penandatangan MOU untuk melakukan komitmen bersama tersebut.
“Jadi sudah tidak diragukan lagi bahwa kami semua berkomitmen untu bersinergi berkolaborasi bersama dan semua akan berproses. Dalam kolaborasi harus guyup dan happy, serta harus merangkul dan feel-nya itu yang kita rasakan bersama. Dalam 1 tahun ini pada masa pandemi kita sudah melakukan pertemuan tatap muka baru dua kali di acara roadshow dan pada acara ini,” urainya.
“Selamat untuk I2RI, sudah bisa membuktikan dengan kondisi yang penuh keterbatasan di masa pandemi dan berjauhan kita tetap bisa perfome dan kita tetap kompak. Jadi tidak ada yang tidak mungkin pasti kita kedepan kita semakin sukses dan menjadi pusat riset terbaik untuk building materials and construction se-indonesia dan saya percaya itu bisa,” tutupnya.
Baca Artikel Selanjutnya :
