NEWS

Taktik Waskita Karya Benahi Keuangan Perusahaan

Konstruksi Media – PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah membenahi keuangan perusahaan. Setidaknya ada delapan strategi yang disiapkan Waskita Karya untuk menyehatkan kembali keuangan perusahaan seperti sedia kala.

Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono mengungkapkan, saat ini Waskita Karya sedang menanggung beban berat lantaran investasi jalan tol secara bersamaan. Hasilnya, Waskita Karya harus menanggung beban utang yang sangat besar.

“Untuk memulihkan dan mengembalikan performance keuangan Waskita, kami telah menetapkan 8 strategi penyehatan keuangan Waskita,” kata Destiawan dalam Public Expose, Jumat, 8 Oktober 2021.

Delapan stream penyehatan keuangan Waskita Karya tersebut, seperti Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, dukungan pemerintah, Master Restructruing Agreement (MRA), restrukturisasi utang anak usaha, asset recycling atau divestasi jalan tol. Kemudian juga penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

Baca Juga:  Bos Medco Group Tutup Usia

Destiawan menambahkan, Waskita juga telah menyiapkan program besar dalam jangka menengah yakni untuk tahun 2022 hingga 2023. Pertama yaitu restrukturisasi anak usaha.

“Restrukturisasi anaka usaha dan mudah-mudahan ini bisa diselesaikan dengan baik,” ucap Destiawan.

Kedua, melanjutkan recycling asset dengan target empat ruas jalan tol yang akan dilego. Bila diselesaikan dengan cepat, ini bisa mengurangi beban bunga Waskita Karya.

Ketiga, Waskita Karya akan mengadakan kembali rights issue pada tahun 2022 mendatang. Rencananya Waskita Karya akan diberikan PMN kembali oleh pusat sebesar Rp3 triliun.

Tercata, Waskita Karya pada tahun 2021 akan menyelenggarakan rights issue karena adanya penerimaan PMN sebesar Rp7,9 triliun. Ini dilakukan agar komposisi saham publik bisa tertahan dan tidak terdilusi.

Baca Juga:  Sovereign Wealth Fund Indonesia Incar Ruas Tol Waskita Karya

Keempat, Waskita Karya akan berencana berpartisipasi dalam membangun proyek Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur. Sebab, saat ini draft Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara baru sudah disampaikan pemerintah kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Kami mengasumsikan bahwa akan selesai di tahun 2021, sehingga fisik pembangunan ibu kota baru bisa dilaksanakan di tahun depan, nah ini kami mempersiapkan dari awal agar Waskita bisa berpartisipasi dalam pembangunan ibu kota baru,” ujar Destiawan.

Kelima, melaksanakan program pengelolaan alat berat yang dimiliki Waskita Karya Group yang selama ini dikelola oleh masing-masing unit bisnis. Sehingga, tahun depan Waskita akan memfokuskannya kepada salah satu anak perusahaannya.

Baca Juga:  Mahfud MD Tuding Banyak Korupsi di BUMN Karya, Arya Sinulingga Angkat Suara

“Sehingga sumber daya alat Waskita yang sangat besar ini bisa dikelola dengan sangat baik dan ini kami targetkan bisa menjadi profit center,” tutur Destiawan.

Keenam, Waskita Karya menargetkan salah satu anak usahanya untuk melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO) tahun 2023 mendatang. Ini menjadi program besar yang harus disiapkan Waskita Karya.

Tak hanya itu, ada pun beberapa proyek Waskita Karya yang ditargetkan mulai beroperasi salah satunya hydro plant waduk dengan kapasitas 50 megawatt.

“Ini juga mudah-mudahan bisa segera disetujui dan kami bisa melakukan aktivitas konstruksinya,” kata Destiawan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button