AirINFRASTRUKTUR

Tangkal Banjir DKI, Bendungan Kering Brantas Abipraya Raih Rekor MURI

Bendungan ini akan difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir dari hulu sungai Ciliwung.

Konstruksi Media – Bendungan kering pertama di Indonesia hasil karya PT Brantas Abipraya (Persero)yakni Bendungan Ciawi berhasil menorehkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Hal ini sebagai Perseroan mendukung Pemerintah dalam mengurangi kerentanan DKI Jakarta dari bencana banjir.

Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas mengungkapkan bahwa bendungan tersebut memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39,40 hektar.

“Bendungan Ciawi ini nantinya akan mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik. Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan,” jelas Miftakhul Anas dalam keterangannya, Kamis, (10/11/2022).

Baca Juga:  COD PLTM Padang Guci-2, Bukti Nyata Kontribusi Anak Usaha Brantas Abipraya

Dia menjelaskan bendungan ini akan menampung air pada saat musim hujan saja, sedangkan pada saat musim kemarau, Bendungan Ciawi ini akan kering.

Baca Juga : Menteri BUMN Kukuhkan Direksi Baru Brantas Abipraya

Nantinya bendungan ini akan difungsikan sebagai penahan laju aliran air saat banjir dari hulu sungai Ciliwung. Sehingga diharapkan pada periode curah hujan tinggi, bendungan ini akan mampu menahan kelebihan air dan mengalirkannya secara terkontrol.

Bendungan Kering hasil karya PT Brantas Abipraya Raih penghargaan MURI. Dok. Ist

Anas menjelaskan kehadiran Bendungan Ciawi targetnya akan mampu mengurangi puncak debit banjir di Pintu Air Manggarai sebesar 21%.

Dikenal champion dalam pembangungan infrastruktur air khususnya bendungan, dalam pembangunan Bendungan Ciawi tersebut, Brantas Abipraya menambahkan spot-spot instagramable untuk swafoto.

Baca Juga:  Anggaran Program Ketahanan SDA 2024 Rp47,64 Triliun, PUPR Lanjut Bangun 23 Bendungan

Selain itu, masyarakat sekitar atau mungkin wisatawan juga dapat berolahraga, ber-jogging sambil menikmati pemandangan cantik bendungan. Hal ini dikarenakan bendungan ini juga bakal dilengkapi jogging track.

“Serius untuk terus meningkatkan mutu melalui pengembangan kompetensi dan keahlian tenaga kerja atau human capital yang dimiliki, sebagai tambahan informasi Brantas Abipraya membangun sekolah dam pertama di Indonesia yaitu School of Dam and Water Resources,” kata dia.

Bendungan Ciawi besutan PT Brantas Abipraya Raih Penghargaan Rekor MURI. Dok. Ist

Dengan adanya sekolah ini, lanjutnya, Brantas Abipraya menjawab tantangan perubahan teknologi dan ilmu yang berkembang.

Sebagaimana diketahui, ilmu konstruksi dalam pembangunan bendungan akan terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi, penggunaan teknologi BIM (Building Information Modelling), Lean Construction dan teknologi konstruksi lain serta produk unggul, harus diikuti dengan sumber daya manusia yang unggul juga.

Baca Juga:  Forum HELP di New York, Indonesia Optimalisasi Bendungan Eksisting Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

“Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi sebagai bendungan kering pertama ini dapat menjadi jalan keluar dari rawannya Jakarta akan bencana banjir. Ini merupakan wujud kontribusi Brantas Abipraya dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air,” tandasnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button