NEWS

Target 2021 Sudah Tercapai, PP Presisi Masih Kejar Kontrak Baru Rp700 Miliar

Konstruksi Media – Anak usaha PT PP Tbk (PTPP) yakni PT PP Presisi Tbk (PPRE) terus mendobrak kinerjanya di tahun 2021. Bahkan, PP Presisi masih mengincar kontrak baru sebesar Rp700 miliar di akhir sisa tahun 2021 meski sudah mendapatkan kontrak baru melebihi target 130 persen atau setara Rp4,7 triliun.

“Penambahan tersebut akan berasal dari beberapa proyek jasa tambang maupun infrastruktur yang sedang kami garap. Harapan kami, dengan perolehan kontrak baru yang signifikan pada 2021 ini dapat meningkatkan kinerja secara optimal pada tahun-tahun mendatang,” kataDirektur Peralatan dan Supply Chain Management (SCM) PT PP Presisi Tbk Muhammad Wira Zukhrial.

Sementara, tercatat perseroan meraih kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 91 persen menjadi Rp35,9 miliar hingga semester pertama 2021. Kenaikan tersebut dilihat dari realisasi pada periode yang sma tahun lalu senilai Rp18,8 miliar. EBITDA juga meningkat menjadi Rp463 miliar.

Baca Juga:  Perbedaan Genteng vs Asbes, Mana Lebih Baik dan Aman untuk Kesehatan

Sebelumnya, hingga September 2021, pencapaian kontrak baru PT PP Presisi Tbk telah melebihi target tahun 2021 atau tembus 130 persen yakni Rp4,7 triliun. Angka tersebut juga tumbuh 241 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,9 triliun.

Zukhrial menjelaskan, perseroan berhasil menambah kontrak baru sebesar Rp 1,2 Triliun pada September 2021. Kontrak tersebut berasal dari proyek Pembangunan Jalan Hauling Tambang Batubara milik PT Marga Bara Jaya – Jambi (non-group).

“Secara komposisi per lini bisnis, perolehan kontrak baru perseroan didominasi mining services sebesar 49,5 persen, civil work sebesar 43,6 persen, dan sisanya berasal proyek production plant, structure work, dan rental HE sebesar 6,9 persen,” ucapnya.

Baca Juga:  Bambang Susantono Lantik Pejabat di Lingkungan Otorita IKN

Meningkatny kontrak baru, kata dia, mempertegas upaya perseroan untuk mendiversifikasi bisnis ke jasa pertambangan dan menguatkan positioning perseroan sebagai kontraktor jasa tambang nikel maupun maincontractor pada pekerjaan civilwork.

“Selain itu, competitiveness perusahaan meningkat dengan diperolehnya pasar-pasar baru diluar group sebesar 89,31% dari total kontrak baru yang diperoleh hingga September 2021”, ujar Zukhrial.

Proyek konstruksi pada jasa pertambangan, lingkup pekerjaan perseroan mulai dari pembangunan infrastruktur utama dan pendukung kegiatan pertambangan, seperti hauling road development, upgrading dan maintenance, pembuatan stockpile, jetty, port, serta infrastruktur lainnya. Selain itu, kegiatan utama jasa pertambangan yakni pengupasan lapisan tanah penutup dan hauling services.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button