Topang Pertumbuhan Ekonomi Jabar, Tol Cisumdawu Siap Dioperasikan Akhir Tahun 2022
Kehadiran Jalan Tol Cisumdawu akan meningkatkan pendistribusian barang dan jasa dengan jarak tempuh yang singkat.
Konstruksi Media – Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan kehadiran Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) dapat memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Barata (Jabar)
Tak hanya itu, kehadirannya juga memberikan peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Bumi Parahyangan tersebut.
Hal tersebut dikatakannya dalam tinjuannya usai dilaksanakannya Uji Laik Fungsi (ULF) Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, uji laik fungsi ini sangat penting untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan fasilitas perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol dapat terpenuhi dengan baik serta sesuai ketentuan dan kriteria yang berlaku, terutama aspek keselamatan lalu lintas.
“Pelaksanaan ULF yang dilakukan pada Selasa & Rabu (1-2/11/2022) terdiri dari Seksi 2 (Pamulihan – Sumedang) sepanjang 17,05 Km dan Seksi 3 (Sumedang – Cimalaka) sepanjang 4,05 Km oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Polri,” jelas Danang, Jumat, (11/11/2022).
Baca Juga : Brantas Abipraya Pastikan Tol Cisumdawu Selesai Desember 2022
Dikatakan olehnya, dengan kelancaran waktu dan jarak tempuh yang dapat dipangkas melalui kehadiran Jalan Tol Cisumdawu, tentunya akan semakin meningkatkan pendistribusian barang dan jasa serta menghemat operasional bahan bakar kendaraan.
Sementara, menurut Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Agung Hari Prabowo, dalam kegiatan ULF ini semua bagian-bagian jalan mulai dari perkerasan, struktur jembatan/flyover/underpass, termasuk fasilitas perlengkapan jalan yaitu PJU, rambu-rambu dan marka serta Gerbang Tol dan fasilitasnya itu dicek semua sesuai ketentuan dan kriteria teknis yang berlaku.
Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat, Wilan Oktavian menyebut dari hasil catatan atau rekomendasi Tim ULF akan dilakukan perbaikan di lapangan sebagai persyaratan sebelum difungsikan atau dioperasikannya Jalan Tol Cisumdawu.
“PT CKJT (Citra Karya Jabar Tol) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan melakukan sosialisasi fungsional atau operasional Jalan Tol Cisumdawu kepada pengguna jalan. Diharapkan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 sudah dioperasikan untuk mendukung Jalur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” ungkap dia.
Untuk diketahui, kegiatan ULF terbagi menjadi 3 (tiga) Sub Tim yaitu Sub Tim Pertama terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Keselamatan dan Keamanan Jalan dan Jembatan) yang bertugas melakukan pemeriksaan terkait dengan bidang keselamatan dan manajemen lalu lintas.
Sementara, Sub Tim Kedua terdiri dari Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan), BPJT (Bidang Teknik) dan BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat yang bertugas melakukan pemeriksaan terkait sarana jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap.
Kemudian, Sub Tim Ketiga terdiri dari Ditjen Bina Marga (Sub Direktorat Operasi dan Pemeliharaan Jalan Bebas Hambatan, Sub Direktorat Pengadaan Tanah serta Bagian Keuangan, PBMN dan Barang Persediaan Bencana) dan BPJT (Bidang Operasi dan Pemeliharaan) yang bertugas melakukan pemeriksaan terkait dengan bidang operasi dan administrasi.
Sebagai tambahan informasi, pembangunan Jalan Tol Cisumdawu tersebut terdiri dari 6 seksi dengan panjang mencapai 60,3 Km yang dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi mencapai Rp 5,5 Triliun.
Baca Artikel Selanjutnya :
