EQUIPMENTProduct

Kementerian PUPR: IKN Nusantara Perlu Penyediaan Produk Baja dan Jasa Penunjang

IKN menjadi ajang bagi produsen baja nasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menunjukkan kualitas produksi, pekerjaan dan sinergi dalam proses pembangunan di lapangan.

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai penyediaan produk baja dan jasa penunjangnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat diperlukan. Untuk itu, Kementerian PUPR mendorong agar produsen baja nasional dan kontraktor mengutamakan produk baja dalam negeri dalam pembangunan IKN.

“Semakin masifnya pembangunan IKN saat ini tentunya akan semakin membutuhkan produk baja dan jasa penunjangnya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di sela-sela kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan PT Karya Logistik Nusantara tentang Kerjasama Penyediaan Produk Baja dan Jasa Penunjangnya Dalam Rangka Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Gedung Krakatau Steel, Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga:  Basuki Hadimuljono Ungkap Tiga Faktor Kunci Kelancaran Mudik Lebaran 2023

Baca juga: PUPR Kasih Penilaian Tol Surabaya-Probolinggo-Malang, Pastikan Ramah Semua Gender

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan PT Karya Logistik Nusantara tentang Kerjasama Penyediaan Produk Baja dan Jasa Penunjangnya Dalam Rangka Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara dilaksanakan secara langsung oleh Direktur Komersial PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Muhammad Akbar dengan Direktur Utama PT Karya Logistik Nusantara, Ferry Endrianto disaksikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dan Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi.

Iwan mengatakan, IKN menjadi ajang bagi produsen baja nasional dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menunjukkan kualitas produksi, pekerjaan dan sinergi dalam proses pembangunan di lapangan. Selain itu, jasa logistik pelabuhan dan produk baja nasional ke depan juga harus semakin dapat kepercayaan agar bisa bersaing secara sehat.

Baca Juga:  Herry TZ: PUPR Targetkan 31 Proyek KPBU Senilai Rp212,52 Triliun

Terkait dengan pasokan baja ke IKN, kata Iwan, perlu adanya konsolidasi sehingga barang yang dikirimkan tidak hanya berupa lonjoran batang baja secara utuh tapi sebisa mungkin sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa langsung dirangkit dan dipasang ketika sampai di tempat proyek pembangunan.

“Kementerian PUPR juga mendorong penerapkan revolusi konstruksi dengan konsep pembangunan yang meminimalisir sampah konstruksi atau minimum waste construction. Jadi sebisa mungkin nantinya baja yang dipasok harus sudah siap untuk dipasang,” jelasnya.

Baca juga: Hutama Karya Renovasi Dua Poliklinik di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

Pada kesempatan itu, Iwan juga mengapresiasi kerjasama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan PT Karya Logistik Nusantara tentang Kerjasama Penyediaan Produk Baja dan Jasa Penunjangnya Dalam Rangka Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Menurutnya pada akhir tahun ini pembangunan IKN akan semakin masif mengingat sudah banyak proyek pemerintah dan investor yang mulai melaksanakan ground breaking infrastruktur di IKN.

Baca Juga:  WSBP Bangun Sistem Terintegrasi Pengadaan Barang dan Jasa

“Pemerintah telah melaksanakan pembangunan IKN berupa infrastruktur dasar dan prasarana dasar, dan pusat pemerintahan. Jangan maknai pembangunan IKN sebagai proyek semata tapi bagaimana visi besar pemerintah ke depan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan Indonesia sehingga bisa bersaing dengan bangsa maju lainnya,” ucapnya.

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button