HighlightsNEWS

Agus Gumiwang Apresiasi SANY Bangun Pabrik Alat Berat Kedua di Karawang

ke depan Kementerian Perindustrian akan terus mencoba menerbitkan kebijakan-kebijakan yang nantinya bakal memberikan kenyamanan serta optimisme bagi para investor.

Konstruksi Media (12/9/2023) – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengapresiasi langkah SANY Heavy Machinery Co.Ltd, produsen alat berat konstruksi terkemuka di dunia, yang telah mengembangkan pabrik fase keduanya di Karawang, Jawa Barat.

Pengembangan pabrik kedua SANY di Karawang, ditandai dengan dilakukannya groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Selasa (12/9/2023).

Menurut Agus, industri manufaktur yang memproduksi jenis-jenis alat berat seperti ekskavator dan dump truck, merupakan salah satu sektor yang jelas mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional.

Baca juga: Hadiri Groundbreaking SANY, Agus Gumiwang: Hubungan RI-China Sangat Baik

Sebab, produk industri SANY dibutuhkan oleh sektor pertambangan, sektor infrastruktur, sektor perkebunan, sektor pertanian, dan lainnya.

Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut nilai investasi SANY untuk perluasan pabrik fase kedua di Karawang ini mencapai US$ 200 juta. Sebelumnya, SANY sudah mengguyur investasi Rp500 miliar. Ia pun mendapat infromasi bahwa perusahaan asal Tiongkok itu saat ini sedang mencari lahan baru untuk pengembangan fasilitas perluasan produksinya di Indonesia. Dengan masuknya investasi dari SANY Group, diharapkan akan mengurangi impor alat berat.

Baca Juga:  SANY Gelontorkan Rp 2,3 Triliun Bangun Pabrik Baru di Karawang

Politikus Golkar itu memprediksi, kebutuhan akan alat berat di Indonesia ke depannya bakal semakin meningkat, mencapai 20.000 unit pada tahun 2024 mendatang. Sementara kapasitas produksi industri alat berat di Indonesia saat ini masih pada angka 10.000 unit per tahun.

“Jadi kita lihat masih ada Gap (jarak) setengahnya. Oleh sebab itu kami berikan apresiasi kepada PT Sany yang akan menutup Gap tersebut,” kata Agus Gumiwang di Karawang, Selasa (12/9/2023).

Dengan adanya investasi baru pada sektor ini, terutama pada hidrolik ekskavator, di sisi bersamaan kapasitas produksi SANY akan meningkat dari 2.000 unit menjadi 5.000 unit per tahun.

Ekskavator yang diproduksi SANY di Karawang, Jawa Barat. (foto: Morteza Syariati Albanna).

“Tentu ini merupakan kontribusi dari SANY group, kontribusi dari Hunan, kontribusi dari Tiongkok, bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur dia.

Baca Juga:  Pacu Ekosistem, Kemenperin Terapkan Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik

Baca juga: Agus Gumiwang Groundbreaking Industri Sel dan Panel Surya Terintegrasi Pertama di Indonesia

Agus menekankan, ke depan Kementerian Perindustrian akan terus mencoba menerbitkan kebijakan-kebijakan yang nantinya bakal memberikan kenyamanan serta optimisme bagi para investor.

“Khususnya para investor yang berasal dari Tiongkok dan Hunan,” ucap Agus Gumiwang.

Lebih dari itu, investasi di bidang industri alat berat diharapkan bisa menarik investasi baru dalam ekosistem manufaktur.

Groundbreaking pabrik kedua SANY di Karawang, Jawa Barat, dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. (foto: Morteza Syariati Albanna).

“Contohnya industri komponen alat berat seperti fabrikasi bucket ekskavator, industri subkomponen alat berat seperti industri cubing, dan pengecoran sub komponen lainnya,” tutur dia.

Agus berharap, dengan adanya perluasan bisnis dari SANY, yang merupakan salah satu industri utama alat berat terbaik dan terbesar di dunia, maka diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah di dalam negeri untuk menciptakan rantai pasok sehingga nantinya turut menciptakan lapangan kerja, serta turut mendukung program hilirisasi yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya pada sektor pertambangan dan sektor agro industri.

Baca Juga:  Erick Thohir: BUMN Jangan Jadi Dinosaurus, Mati Dimakan Zaman

“Mari kita tingkatan kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok, antara Indonesia dengan Hunan di bidang ekonomi melalui kerja sama di bidang industri manufaktur,” kata Menperin Agus Gumiwang.

Ikuti selengkapnya informasi dan silakan berlangganan Konstruksi Media melalui:

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button