INFOKorporasi

Alasan Jasa Marga Pisahkan Divisi Tol Transjawa

Konstruksi Media – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memiliki rencana untuk melakukan spin off atau memisahkan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad ke PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Saat ini 99,95% saham JTT dikuasai JSMR.

Mengutip dari keterbukaan informasi, Manajemen Jasa Marga mengatakan, ada beberap alasan dilakukan pemisahan dari sisi eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal, sejalan dengan strategi pengembangan usaha untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan ruas tol di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, dengan terus meningkatkan kapasitas usaha Perseroan.

Pulau Jawa masih menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia, seiring dengan terkoneksinya Ruas Tol Transjawa maka konektivitas antar wilayah di Pulau Jawa menjadi lebih terbuka menjadikan lalu lintas yang positif bagi Ruas Tol Transjawa.

Baca Juga:  Sharing Knowledge, Peserta I2RI Kunjungan IoT Lab Jasa Marga

Sedangkan, dari sisi internal untuk mendukung bisnis JSMR secara berkesinambungan di tengah kebutuhan investasi infrastruktur jalan, khususnya pengembangan jalan tol dalam rangka pencapaian pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, maka Perseroan melakukan strategi financing dan asset recycling.

Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad merupakan salah satu bentuk implementasi program financing dan asset recycling untuk mendukung keberlanjutan bisnis dan memberikan kontribusi positif bagi program pengembangan Perseroan pada ruas jalan tol yang prospektif.

Dengan dilakukannya pemisahan, JSMR dapat memperoleh pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan melalui pendanaan berbasis ekuitas dan pembentukan subholding Transjawa untuk memperbaiki kondisi keuangan Perseroan.

Kemudian, untuk mempertajam dan mengoptimalkan strategi bisnis dalam mengelola aset, maka diperlukan pembagian peran strategis meliputi asset owner, asset manager, dan asset provider.

Baca Juga:  Mulai Jumat Ini Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Cinere

Sebagai salah satu asset manager dalam pengelolaan bisnis Perseroan, pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad merupakan implementasi strategis untuk memberikan ruang lingkup bisnis yang fokus dan lebih prospektif untuk meningkatkan value.

Baca juga: 44 Tahun Jasa Marga, Hadirkan Konektivitas ke Pelosok Negeri

“Pemisahan Divisi Regional Jasamarga Transjawa Tollroad dapat menjadi katalis dan parameter bagi pemanfaatan aset Perseroan lainnya serta akan menjadi parameter dan tolak ukur bagi implementasi pengembangan strategi perusahaan di masa yang akan datang,” tulis Manajemen JSMR.

Sementara itu, manfaat dilakukannya pemisahan, antara lain meningkatkan daya saing dan fleksibilitas bisnis JTT, meningkatkan optimalisasi pemanfaatan aset, meningkatkan kualitas proyek pengembangan ruas jalan tol, dan membuka kesempatan untuk meningkatkan struktur permodalan.

“Hasil dari pemisahan diharapkan dapat memiliki kapasitas untuk meningkatkan struktur permodalan guna pengembangan usaha dan mengantisipasi peluang bisnis ke depan termasuk perolehan investasi strategis dengan melakukan penawaran umum saham atau efek yang bersifat ekuitas lainnya,” tulis Manajemen JSMR.

Baca Juga:  Geliatkan UMKM, JMRB Gelar Festival Tjemilan di Travoy Hub Taman Mini

Selain itu, pemisahan memberikan manfaat bagi pemegang saham. Laporan keuangan JTT selaku anak perusahaan dengan kepemilikan 99,95 % menerima pemisahan akan dikonsolidasikan ke dalam Perseroan. Diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap nilai pemegang saham maupun dalam bentuk nilai dividen para pemegang saham.

Untuk informasi, sebelum melakukan pemisahan JSMR bakal melakukan rapat umum pemegang saham terlebih dahulu pada April 2022.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button