EVENTHighlights

ARCH:ID 2024 Hadir pada 22-25 Februari 2024 di ICE BSD City

Fokus terhadap keharmonisan hubungan antar manusia, pengembangan kota, pelestarian alam, serta integrasi teknologi.

Konstruksi Media, Jakarta – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bekerja sama dengan PT CIS Exhibition kembali menghadirkan event ARCH:ID pada 22-25 Februari 2024, di ICE BSD City, Tangerang, Banten.

ARCH:ID menjadi forum dan pameran arsitektur terbesar di Indonesia yang paling ditunggu, dengan target dihadiri 17.000 pengunjung, 85% profesional dan pengunjung perdagangan dari kalangan arsitek, desainer interior, developer, insinyur, distributor, perdagangan, dan pemerintah.

Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sekaligus Direktur Program ARCH:ID 2024 Firman Herwanto mengatakan pihaknya juga menagetkan delapan pembicara konferensi internasional serta 200 pembicara di Talk Series, Building Information Modelling (BIM), Tuju-Tuju dalam ARCH:ID edisi ke-4 ini yang mengusung tema “Placemaking: Tolerance”.

“Dengan fokus terhadap keharmonisan hubungan antar manusia, pengembangan kota, pelestarian alam, serta integrasi teknologi,” kata dia dikutip dari keterangannya, Selasa (6/2/2024).

Pada tahun ini, ARCH:ID melibatkan arsitek ternama sebagai tim kurator, di antaranya:

  1. Ar. Yacobus Gatot S. Surarjo, IAI.
  2. Ar. Nelly Daniel, IAI
  3. Ar. I Ketut Dirgantara, IAI.

Firman menuturkan, acara ini diharapkan tidak hanya menyajikan pameran dan konferensi kelas dunia, tetapi juga berbagai program dan konten kualitas untuk berbagi pengetahuan.

Baca Juga:  Nindya Karya Sabet 3 Penghargaan TJSL & CSR Awards 2023

Firman melanjutkan, ARCH:ID 2024 turut mengundang para arsitek, design enthusiast, developer, serta profesional di industri untuk turut serta dalam kegiatan yang inovatif dan penuh dengan wawasan ini.

Terdapat beberapa booth yang didesain merepresentasikan tema ‘Placemaking: Tolerance’, bekerja sama dengan arsitek yang memiliki STRA (Surat Tanda Registrasi Arsitek).

“Ada lebih dari 300 stand pameran yang juga telah dikurasi dan akan memamerkan inovasi produk dan jasa brand lokal maupun internasional dari para produsen produk arsitektur dan bahan bangunan, serta interior design. Ini merupakan kesempatan besar untuk mengeksplorasi tren terbaru dalam arsitektur dan desain,” ujarnya.

Acara tahun ini juga akan dimeriahkan dengan adanya Featured Exhibition yang dirancang oleh para arsitek muda. Di antaranya ada pameran rancangan SKENA Creative, Atap Kebhinekaan dari IAI Region 2, IAI KOLABORNEO dari IAI Region 4, Tribute to Eko Prawoto & Josef Priotomo, karya arsitek muda dari 4 negara, kompetisi tektonika BYO Living, area diskusi Alun-alun dan Pod.

Selain pameran, terdapat banyak program lainnya yang ditawarkan oleh ARCH:ID 2024, seperti konferensi 2 hari, ARCH:ID Talk Series, Obrolan Tuju-Tuju, dan ARCH:ID Hackathon.

Baca Juga:  Raih 4 Penghargaan, Dirut KAI: Awali Hari Kita dengan Keselamatan dan Akhiri dengan Keselamatan

“Akan ada lebih dari 200 pembicara ternama yang akan berbagi pengetahuan dan wawasan mereka selama kegiatan ini berlangsung,” ujarnya.

Firman menyatakan, dengan mengangkat tema Placemaking: Tolerance, para Kurator Pameran kali ini menurutnya mencoba menciptakan ‘ruang antara’ dalam gubahan arsitektur, ruang yang inklusif bagi semua, serta memberi tenggang rasa bagi terjadinya kegiatan-kegiatan sosial masyarakat, hingga ke tatanan detail yang kerap terlupakan di ruang kota.

“Semoga pameran kali ini bisa mengisi milestones berpameran arsitektur di Indonesia, dan menjadi benchmark dalam penciptaan ruang-ruang temporer yang sarat akan kualitas dan nilai-nilai terbaik dari produk yang ditampilkan,” harapnya.

Konferensi Internasional ARCH:ID 2024

Merespons tema besar ‘Placemaking: Tolerance’, terdapat 2 sub-tema dalam konferensi ARCH:ID 2024. Sub-tema Urban Forum di hari pertama akan menghadirkan pembicara Bambang Susantono dari Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Rob Adams, Arsitek Kota Melbourne, Nans Voron, Pemenang Obel Award 2023, dan Sibarani Sofian, Perancang Kota IKN/Nusantara.

Kemudian, sub-tema Architecture Forum pada konferensi hari kedua akan dilanjutkan dengan pembicara Jo Nagasaka dari Jepang, Christopher Lee dari Inggris, bersama Muhammad Faizal Syamsalam, dan Antonius Richard dari Indonesia.

Baca Juga:  Safety Riding di Surabaya, Erick Thohir Imbau Generasi Muda Utamakan Keselamatan Berkendara

“Konferensi ini memiliki target untuk menampung 500 delegasi. Saat ini, kami memiliki tiket terbatas yang dapat dibeli. Pendaftaran konferensi dapat dilakukan melalui tautan: https://www.arch.id/international-conference/,” katanya.

Dengan antisipasi kedatangan 17.000 pengunjung, acara yang berfokus industri ini memberi kesempatan bagi pesertanya untuk membangun relasi dengan rekan profesional, brand, pelaku pameran, serta pemangku kepentingan di industri arsitektur dan bangunan. ARCH:ID berfungsi sebagai wadah efektif untuk berkumpul, berkolaborasi, dan membangun relasi.

Selain itu, peserta dapat mengetahui tren industri terkini dan mendapatkan wawasan komprehensif tentang keadaan masa kini dan arsitektur di masa depan. Peserta yang hadir juga dapat memperoleh poin KUM dengan berpartisipasi dalam Talk Series.

“Lebih dari sekadar pameran dan konferensi, ARCH:ID 2024 berfungsi sebagai wadah bagi para profesional untuk membangun relasi dan mengetahui tren industri terkini, serta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keadaan industri arsitektur dan bangunan secara global dan regional,” katanya.

Related Articles

Back to top button