ESGHighlightsKorporasi

Backlog Perumahan Tinggi, Solusi Bangun Indonesia Bidik Peluang dari Sektor Properti

Di SBI, kami memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan, untuk menciptakan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan.

Konstruksi Media, Jakarta – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), yang merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, tengah membidik peluang untuk memproduksi bahan bangunan ramah lingkungan guna menyerap segala peluang dari sektor properti pada tahun 2024 ini.

Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menuturkan, meski pertumbuhan ekonomi global masih dalam tren melambat karena ketidakpastian dari situasi geopolitik dan volatilitas harga komoditas, namun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diprediksi tetap kuat , berada di kisaran 5% (1).

“Diharapkan dapat turut mendorong peningkatan pertumbuhan industri termasuk bahan bangunan seperti yang terjadi di tahun 2023,” kata Lilik dikutip dari rilis pers SBI di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Baca Juga:  Laba Komprehensif Agung Podomoro Land Merosot Sampai 43,5%

Lilik Unggul Raharjo berpendapat, jika tantangan menjadi hal yang tak terhindarkan, maka SBI memilih menciptakan peluang. Pasalnya, kesenjangan hunian yang dibutuhkan masyarakat dengan rumah yang dibangun atau backlog di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi, mencapai 12,7 juta.

“Indonesia masih memiliki 12,7 juta unit housing backlog yang belum terpenuhi. Kebijakan atau stimulan dari pemerintah, dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah dan membantu penyerapan kapasitas produksi bahan bangunan yang lebih baik,” katanya.

Namun, kata Lilik, tidak cukup sampai di situ. Dalam hal ini SBI juga membutuhkan dukungan pemerintah agar memastikan pembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Terpenting, ujar Lilik, bagaimana masyarakat bisa lebih banyak menggunakan produk ramah lingkungan, konstruksi infrastruktur dan sarana penunjang yang dapat dibangun lebih ramah lingkungan.

Baca Juga:  Semen Indonesia dan BRIN Jalin Kerja Sama di Bidang Riset dan Inovasi

“Di SBI, kami memperkuat inovasi berbasis prinsip-prinsip keberlanjutan, untuk menciptakan solusi-solusi pembangunan yang berdaya tahan dan ramah lingkungan. Resiliensi bukan hanya manfaat untuk bisnis, tapi juga nilai tambah bagi masyarakat,” tutur Lilik.

Selain solusi-solusi berkelanjutan, SBI juga berupaya menciptakan peluang melalui proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

Selain itu, untuk mengoptimalkan kinerja operasional pabrik Tuban, TCC telah mendapatkan pasar baru sebesar 1 juta ton terak yang berasal dari jaringannya secara global.

“Proyek pengembangan dermaga yang direncanakan untuk mampu memenuhi dan menarik permintaan pasar ekspor hingga satu juta ton semen per tahun, akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC,” kata Lilik.

Baca Juga:  Indra Karya Sabet Dua Penghargaan CSR Award 2022

Related Articles

Back to top button