Air

Bangun IPAL di Makassar, PUPR Alokasikan Lebih Rp1 Triliun

Konstruksi Media – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah membenahi sistem pengolahan limbah rumah tangga dengan membangun Instalasi Pengelolaan Air Limbah Losari (IPAL Losari) di Kota Makasaar, Sulawesi Selatan.

IPAL Losari yang dibangun melalui Program Metropolitan Sanitation Managemen Investment Project (MSMIP) ini diharapkan mampu memproses limbah rumah tangga menjadi air layak minum.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan Ditjen Cipta Karya Ahmad Asiri mengatakan, dibangunannya IPAL Losari, bertujuan untuk menjaga kualitas air tanah dan air baku, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sebagai sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu pencemaran lingkungan di Kota Makassar.

Baca Juga:  Mengenal Konstruksi Rumah Tahan Gempa dengan Teknologi RISHA

“Limbah tersebut berasal dari limbah rumah tangga dengan cakupan layanan di 5 (lima) kecamatan yaitu, Kecamatan Tamalate, Mamajang, Mariso, Makassar, dan Ujung Pandang. Prinsipnya limbah rumah tangga yang berupa limbah cair dari buangan MCK (mandi, cuci dan kakus) dialirkan ke IPAL melalui instalasi perpipaan yang langsung tersambung ke rumah,” ujar Ahmad Asiri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/11/2021).

Teknologi yang digunakan untuk memproses limbah rumah tangga tersebut adalah Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR). Teknologi ini, kata Asiri, menggunakan biofilm polyethylene yang sangat efektif dalam mereduksi kandungan oksigen pengurai bakteri air (Biological Oxygen Demand), nitrifikasi dan menghilangkan nitrogen sehingga efluen yang dihasilkan dapat memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor. P. 68/MenLHK/Sekjen/Kum.1/8/2016 tentang baku mutu air limbah domestik.

Baca Juga:  Luncurkan Ocean FarmITS, Pusat Wisata Bahari dan Budi Daya Ikan di Pesisir Malang

“Melalui teknologi MBBR tersebut, air limbah yang diolah dapat dipulihkan seluruhnya dan dapat kembali digunakan untuk kegiatan masyarakat bahkan dapat langsung dikonsumsi untuk air minum,” katanya.

Menurut Ahmad Asiri, IPAL Losari merupakan IPAL Domestik Terpusat Kota Makassar dibangun sejak 25 November 2020 hingga 12 Februari 2023. Adapun pekerjaannya terdiri dari 7 paket, yaitu 2 paket didanai dengan Loan Asian Development Bank (ADB), 3 paket didanai dengan APBN, serta 2 paket didanai oleh APBD, dengan total anggaran senilai Rp 954,6 miliar plus 3,048,720 USD. Saat ini progres  konstruksi pembangunan IPAL Losari telah mencapai 35 %.

“Saat ini tengah dikerjakan 5 paket pekerjaan utama, yaitu pembangunan instalasi pengolahan air limbah (waste water treatment plant) dengan teknologi MBBR, pemasangan jaringan perpipaan sepanjang kurang lebih 74 km,  serta pemasangan 2 unit pompa,” ucapnya.

Baca Juga:  Kementerian PUPR Raih Penghargaan Gatra Awards 2022

Pembangunan IPAL Losari yang berlokasi di Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar dibangun di atas lahan seluas 2,3 hektar, diharapkan dapat melayani 70.000 jiwa dengan jumlah sambungan terpasang direncanakan sebanyak 14.000 sambungan yang terbagi menjadi 8.400 sambungan domestik dan 5.600 sambungan komersil dengan kapasitas air limbah sebesar 16.000 m3/hari.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button