HighlightsINFOKorporasi

Brantas Abipraya Berkomitmen Terapkan GCG, Ciptakan Iklim Usaha Sehat

Brantas Abipraya akan terus berfokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur yang unggul. Tentunya ini dapat tercapai salah satunya dengan dukungan dan kontribusi para mitra kerja.

Konstruksi Media (12/9/2023)PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk berfokus menerapkan keterbukaan berlandaskan nilai budaya AKHLAK kepada Mitra Abipraya dan vendor. Tentunya ini didukung dengan semangat penerapan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Perusahaan guna mendorong dan menciptakan iklim usaha sehat.

“Sebagai upaya mendukung iklim usaha nasional yang baik, Brantas Abipraya memastikan pembayaran untuk para mitra kerjanya dilakukan secara tepat waktu dan tepat jumlah,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Brantas Abipraya Suradi, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9/2023).

Suradi menambahkan, Brantas Abipraya senantiasa akan terus memperkuat hubungan sehat dengan para mitra kerja, sesuai dengan cita-cita transformasi bisnis BUMN Konstruksi ini yang berlandaskan penerapan tata kelola (Governance), manajemen risiko (Risk), dan kepatuhan (Compliance) perusahaan yang baik (GRC).

Baca juga: Brantas Abipraya Bangun TPST Ramah Lingkungan di IKN Nusantara

Manajemen Brantas Abipraya berkomitmen untuk memastikan pemenuhan hak-hak para mitra kerja dan vendor melalui penyempurnaan proses bisnis dan penguatan tata kelola serta manajemen risiko. Dalam Transformasi Supply Chain Manajemen di Brantas Abipraya juga telah membentuk unit khusus pengelolaan vendor, yaitu Unit Vendor management System (Unit VMS).

Baca Juga:  Brantas Abipraya Optimis Bisnis Alat Berat Kembali Menggeliat

Hal ini pun membuat pengelolaan pengadaan dan pembayaran terpusat. Adanya Unit VMS ini adalah untuk mengelola hubungan baik dengan vendor dengan memusatkan semua informasi vendor yang bertujuan untuk merampingkan proses.

Tak hanya itu, VMS Abipraya juga memusatkan semua aktivitas terkait vendor, termasuk orientasi vendor, manajemen kontrak, pelacakan kinerja, dan pemrosesan pembayaran.

Sehingga diharapkan dengan adanya unit ini, Brantas Abipraya dapat meningkatkan efisiensi, mengidentifikasi risiko keterlambatan pembayaran, dan mengurangi risiko kelebihan pembayaran atau pembayaran duplikat.

Suradi menambahkan, Brantas Abipraya membuktikan keseriusannya pada praktik GRC dalam pengelolaan bisnisnya. BUMN Karya ini pun telah meraih tiga penghargaan di ajang TOP GRC Awards 2022 yaitu Top GRC Awards 2022 #4 stars, The Most Committed GRC Leader 2022, The High Performing Board of Commissioners on GRC 2022.

Baca Juga:  Brantas Abipraya Pastikan Tol Cisumdawu Selesai Desember 2022

Baca juga: Kurangi Risiko Banjir di Aceh Utara, Brantas Abipraya Kebut Pengerjaan Bendungan Keureuto

Pascapandemi Covid-19, ada beberapa dampak yang dirasakan perusahaan. Agar tetap menjaga kinerja dan produktivitas perusahaan, Brantas Abipraya telah menempuh beberapa strategi bisnis.

Pada segmen konstruksi dengan strategi, Brantas Abipraya mempertahankan posisi market leader sektor Sumber Daya Air (SDA). Walau dikenal sebagai BUMN terunggul dalam pembangunan bendungan, Brantas Abipraya akan terus juga meningkatkan pangsa pasar non-SDA.

Lalu di segmen Energi Baru dan Terbarukan (EBT), melalui anak perusahaannya, Brantas Abipraya merealisasikan rencana investasi PLTM, PLTA, yang memenuhi standar kelayakan, serta mengembangkan rencana investasi PLTM/PLTA sesuai dengan rencana pemerintah.

“Pengembangan EBT ini menjadi program pemerintah hingga tahun 2030 nanti. Segmen EBT ini akan menjadi nilai tambah dari Brantas Abipraya dan anak usaha,” ungkap Suradi.

“Dan berharap akan tumbuh sesuai dengan amanah dari pemerintah,” sambungnya.

Kemudian pada segmen pengelolaan air dan energi lainya, BUMN ini memiliki strategi meningkatkan realisasi investasi Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), meningkatkan realisasi investasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Menang Tender Pembangunan Bandara Timor Leste, Waskita Banjir Pujian

Serta segmen kelima, investasi lainnya dengan strategi meningkatkan pengembangan produk-produk residensi dan komersial, dan lain sebagainya.

Kesemua strategi tersebut diterapkan untuk meraih kinerja positif, namun tak ketinggalan dengan praktik GRC di perusahaan mulai dari level top management hingga yang bertanggung jawab terhadap aspek GCG, manajemen risiko, dan kepatuhan ke regulasi yang ada.

“Brantas Abipraya akan terus berfokus membangun Indonesia melalui karya infrastruktur yang unggul. Tentunya ini dapat tercapai salah satunya dengan dukungan dan kontribusi para mitra kerja, kami akan terus perkuat terciptanya ekosistem bisnis yang baik agar Brantas Abipraya dapat terus menyuguhkan karya infrastruktur bermutu dan kualitas terbaik,” katanya.

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button