INFO

Brantas Abipraya Siapkan Program Pengolahan Sampah

Lewat program TJSL, Brantas Abipraya mempersiapkan program pengolahan sampah.

Konstruksi Media, Jakarta – PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan keseriusannya, tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur yang unggul, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang berintegritas. Hal tersebut diwujudkan dengan disiapkannya program pengelolaan sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

“Peran kontribusi perusahaan khususnya pada aspek lingkungan yang berkelanjutan sangatlah penting. Dalam bidang jasa konstruksi, tentunya Brantas Abipraya sangat memperhatikan perubahan-perubahan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas perusahaan terutama dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur nasional seperti bendungan, jalan, jembatan dan gedung/bangunan,” ujar Tumpang Muhammad, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya.

Dikatakan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi sudah menjadi prioritas Brantas Abipraya dalam memperhatikan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Lewat program TJSL, Brantas Abipraya mempersiapkan program pengolahan sampah.

Baca Juga:  Habiskan Rp63,03 Miliar, Waskita-Abipraya Rampungkan Bendungan Marangkayu di Kaltim

Program ini merupakan praktik daur ulang dari sampah plastik dengan inovasi teknologi menggunakan mesin untuk mendaur sampah plastik. Kegiatan ini akan dilakukan uji coba perdana di Kelurahan Cipinang Cempedak dengan spesifik mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekitar kelurahan untuk kemudian didaur ulang menggunakan mesin daur ulang.

Vending machine, mesin pengolah sampah plastik yang digunakan adalah platform digital dimana sampah plastik yang terkumpul akan ditukarkan menjadi Poin bernilai rupiah, kemudian sampah plastik tersebut didaur ulang dan diubah menjadi Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain.

Proses tersebut akan menghasilkan Eco-friendly fiber dan kain daur ulang yang memenuhi semua standar kualitas tinggi untuk produksi bantal, boneka, tempat tidur, karpet, furniture, interior otomotif dan produk non-woven atau woven.

Baca Juga:  WSBP Dapatkan PROPER Biru untuk Precast Plant Sadang, Pertama Bagi Anak BUMN

Sebagai salah satu BUMN konstruksi milik negara yang selalu ada untuk Indonesia, lewat Program TJSL, khususnya pada Pilar Pembangunan Lingkungan, Brantas Abipraya akan terus berkontribusi penuh memberikan manfaat positif untuk masyarakat dan lingkungan.

“Selain itu, program ini akan turut berkontribusi membangun Pilar Pembangunan Ekonomi dengan mendukung para UMKM menghasilkan produk dari hasil mesin daur ulang tersebut. Lewat program ini, Brantas Abipraya ingin mengedukasi masyarakat untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan baru dalam pengelolaan sampah dengan lebih praktis. Penggunaan sampah plastik yang dikumpulkan akan langsung diubah menjadi solusi dari lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya guna,” tutup Tumpang Muhammad. (*/Hasanuddin)

Related Articles

Back to top button