INFOSertifikasi

BSI Indonesia: Pentingnya Sertifikasi ISO

Saat ini terdapat perusahaan konstruksi yang sedang melakukan sertifikasi Building Information Modeling.

Konstruksi Media – Setiap negara pasti memiliki badan sertifikasinya masing-masing yang menerbitkan sertifikat dan diberikan kepada perusahaan yang telah melalui serangkaian pengujian. Salah satu lembaga sertifikasi internasional organization (ISO) asal Inggris yakni British Standards Institution (BSI), juga telah memiliki kantor representatif di Indonesia.

Keberadaan ISO yang diterbitkan oleh BSI Indonesia ini juga sangat membantu bagi perusahaan yang ingin memiliki sertifikasi standar internasional.

BSI Senior Commercial Director BSI Indonesia Nolia Natalia mengatakan setiap perusahaan harus memiliki standar ISO agar produknya dapat digunakan disetiap pembangunan infrastruktur maupun proyek lainnya baik di dalam dan luar negeri.

“Kami (BSI) menerbitkan sertifikat standar teknis untuk berbagai produk dan layanan, melayani sertifikasi dan layanan standar untuk bisnis. Kami juga telah memiliki lebih dari 90 office yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya yakni di Indonesia,” ungkap Nolia saat ditemui majalah Konstruksi Media di JIEXPO Kemayoran, dalam pameran Indonesia Energy and Engineering (IEE) 2022 Series, Kamis, (15/9/2022).

Baca Juga : Implementasi Teknologi BIM dalam Proyek Konstruksi

ISO sendiri merupakan Organisasi Standar International yang memiliki tugas untuk menerbitkan sertifikat internasional kepada perusahaan-perusahaan.

Baca Juga:  WSBP Raih Sertifikasi ISO 19650:2018 Tentang Manajemen BIM

Dia menambahkan, di Indonesia sendiri BSI memiliki 3 kantor cabang, yakni Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Pelembang (Sumatera Selatan).

BSI Senior Commercial Director BSI Indonesia Nolia Natalia. Dok. Ist Komed

“Di IEE 2022 Series ini kita memperkenalkan penilaian ISO untuk Building Information Modeling (BIM) yang banyak digunakan pada proyek konstruksi,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan karena teknologi BIM ini bukanlah hal yang baru di Indonesia. Pasalnya, saat ini semua proyek pemerintah maupun swasta telah menerapkan teknologi BIM tersebut.

Seperti penggunaan BIM yang dilakukan oleh BUMN Karya dalam pembangunan Proyek Jalan Tol di Indonesia.

Untuk saat ini ada beberapa perusahaan konstruksi yang sedang mengajukan untuk sertifikasi BIM.

“Ada delapan perusahaan konstruksi yang saat ini yang sudah mengajukan untuk sertifikasi BIM seperti PT Jaya Konstruksi (Jakon), PT Total Bangun Persada, PT Nusa Konstruksi Engineering (NKE). Untuk NKE sudah sampai audit tapi sertifikat nya belum diterbitkan,” kata dia.

Untuk diketahui, BSI juga menerbitkan sertifikasi akreditasi secara independen dan melakukan assesment atau penilaian terhadap berbagai standar dan spesifikasi lainnya seperti :

ISO 9001 : Quality, ISO 14001 : Environment (Lingkungan), ISO 50001 : Energy management systems (Sistem manajemen energi), ISO 45001 : Occupational Health and Safety (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), ISO/IEC 27001 : sebelumnya bernama standar BS 7799 for Information Security (Keamanan Informasi), dan lainnnya.

Baca Juga:  Pertamina Beri Modal Petambak Udang Untuk Sertifikasi

Ada beberapa keunggulan bagi perusahaan yang telah memiliki sertifikasi ISO tersebut, di antara :

Pertama, meningkatkan image perusahaan
salah satu keuntungan paling jelas dari perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO adalah tentunya image atau brand perusahaan akan menjadi jauh lebih positif.

Lambat laun dengan adanya sertifikasi ISO tersebut laba perusahaan akan meningkatkan.

Kedua yakni meningkatkan kredibilitas perusahaan serta kepercayaan pelanggan dengan menerapkan sistem manajemen mutu, sebuah perusahaan akan dapat menjamin kredibilitas mereka.

Kredibilitas dimaksudkan kendali proses dan prosedur sebuah perusahaan dimana memastikan apabila terdapat sesuatu yang tidak beres maka antisipasi akan dilakukan dengan cepat. Pada akhirnya kredibilitas ini akan menghasilkan nilai positif dalam kepuasan pelanggan.

Ketiga yaitu jaminan atas kualitas dengan standar internasional, standardisasi ISO sebuah perusahaan harus melalui sebuah siklus pasti yang dikenal dengan PDCA yakni identifikasi, analisa, dan eksekusi sebuah penyelesaian masalah untuk menjamin mutu internasional. Siklus atau prinsip ini adalah prinsip internasional yang juga diterapkan di segala jenis industri.

Baca Juga:  Kabar Gembira, Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Meningkat 132% pada Tahun 2022

Keempat, perusahaan dapat menghemat biaya. Dengan standar ISO yang dimiliki akan memungkinkan suatu perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen khusus yang membantu mereka untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh.

Jika ada indikasi bahwa produk akan gagal atau kinerja perusahaan menurun maka antisipasi akan segera dilakukan. Hal itu juga secara tidak langsung berarti mencegah kemungkinan pemborosan anggaran terkait produk atau kinerja yang buruk tersebut.

Serta yang kelima untuk mengoptimalkan kinerja karyawan. Dengan prinsip manajemen mutu, semua prinsip tersebut ditetapkan untuk dapat diikuti oleh seluruh karyawan dari level staff hingga level eksekutif dalam sebuah perusahaan. Hal ini akan memacu para karyawan untuk dapat menjaga kualitas, efisiensi, serta produktivitas mereka dalam standar ISO yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button