Pembiayaan

Dapat Izin Buka Cabang di Dubai, BSI Perkuat Ekspor Impor ke Timur Tengah

Konstruksi Media – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mendapatkan letter of incorporation atau izin prinsip untuk membuka kantor perwakilan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan, BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah

Menurutnya, BSI secara resmi dapat membuka pasar di wilayah Timur Tengah dan menjadi bagian dari Dubai International Financial Center (DIFC).

“Dengan ekspansi ini, BSI berharap dapat mewujudkan misinya sebagai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar pada 2025,” ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (8/11/2021).

Baca Juga:  Gaet Dana IPO Rp1,49 Triliun, Bank Sumut Perkuat Bisnis di Luar Sumatera Utara

Rencana pembukaan kantor perwakilan di Dubai, BSI diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

Melainkan, BSI juga juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah khususnya Uni Emirat Arab (UEA).

“Ini merupakan penanda rekam jejak pertama BSI di pasar global,” tegasnya.

Menurut mantan bos Inter Milan ini, UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk sukuk.

Ini membuat BSI selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuannya menjadi pemain kunci dalam industri perbankan syariah global.

Erick berharap, BSI dapat mengoptimalkan potensi bisnis di Dubai dan menjadi jembatan penghubung antara Indonesia dan investor global, untuk menginvestasikan dananya pada proyek-proyek pemerintah, BUMN dan juga untuk proyek-proyek pembangunan lainnya di Tanah Air.

Baca Juga:  Erick Thohir Optimis Bandara Singkawang Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Kalbar

“Tentunya, kehadiran BSI di Dubai juga diharapkan akan memudahkan akses bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mencari layanan dan informasi keuangan guna memberdayakan bisnis ekspor dan impor ke Timur Tengah,” imbuhnya.

Dia menegaskan bahwa hal ini perlu ditekankan untuk memperkuat pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia khususnya pasca pandemi Covid-19.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button