INFOSertifikasi

Dirgahayu Gatensi ke-8, Selesaikan Hambatan Tingkatkan Kualitas Pembangunan Nasional

Salah satu upaya meningkatkan kualitas pembangunan nasional yakni dengan memberikan sertifikasi kepada tenaga ahli dan tenaga terampil konstruksi.

Konstruksi Media – Gabungan Tenaga Ahli Teknik Nasional Indonesia (Gatensi) menyebut tantangan ke depan dalam memberikan pelatihan jasa konstruksi kepada masyarakat salah satunya yakni penerapan teknologi, dari yang sebelumnya manual kini beralih ke serba digital (IT).

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Gatensi Bambang Rahmadi saat berbincang dengan Konstruksi Media, disela-sela perhelatan hari jadi GAPENSI (Gabungan Pelaksanaan Konstruksi Nasional Indonesia) yang ke-64 di Graha Gapensi Jalan Raya Ragunan, Jakarta, pekan lalu (08/01/2023).

Selain GAPENSI, Gatensi juga merayakan hari jadinya yang ke-8, LSBU Gamana Krida Bhakti dan LSP Gatensi Karya Konstruksi yang ke-2, dan semua bertepatan di tanggal 8 Januari.

Dia menambahkan, sesuai yang diamanatkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kepada lembaga sertifikasi yang terakreditasi, bahwa Gatensi alias Gabungan Tenaga Ahli Teknik Nasional Indonesia fokus kepada pengembangan jasa konstruksi tenaga teknik sipil.

Baca Juga:  PUPR Tingkatkan Kompetensi ASN Berkualitas Non Teknik

“Untuk pelaksanaan pelatihan profesi penerbitan sertifikat, melalui lembaga sertifikasi yang kami miliki yakni LSP Gatensi. Kami juga melayani untuk semua masyarakat yang bergerak di sektor konstruksi tidak terkecuali anggota Gapensi maupun Gatensi saja,” jelas Bambang.

Ketua Gatensi Bambang Rahmadi usai perhelatan HUT ke-8. Dok. Ist

Dia menambahkan, Gatensi memiliki mimpi alias cita-cita yang ingin dicapai yakni melayani sertifikasi tenaga teknik sipil yang ada di Indonesia, melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dimiliki oleh Gatensi yakni LSP Gatensi Karya Konstruksi.

Tantangan dalam memberikan sertifikat untuk masyarakat yang berada di sektor jasa konstruksi salah satunya yakni terkait dengan shifting teknologi, Sementara di daerah-daerah yang masih menerapkan cara manual.

Baca Juga : HUT Gapensi ke-64, Ketua Umum: Pencapaian Yang Luar Biasa

Baca Juga:  PUPR Gelar Bimtek Industri Perumahan: Prosesnya Harus Dipahami Semua Pihak

Untuk itu, kata dia, perlu gencar dalam melakukan sosialisasi agar di daerah-daerah dapat segera menyelesaikan hambatan-hambatan tersebut.

“Kita sudah mulai memberikan pelatihan di daerah-daerah, hambatannya memang di setiap daerah belum tentu semua siap untuk IT. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi hal itu harus dilakukan, sebab kalau tidak kita akan tertinggal dari negara-negara lain,” papar dia.

Sebagaimana diketahui, di dalam LPJK Kementerian PUPR terdapat 229 sub klasifikasi jabatan kerja konstruksi yang dilayaninya, dan Gatensi hingga akhir tahun 2022 baru melayani sebanyak 59 jabatan kerja.

Hari Jadi Gapensi ke-64, Gatensi ke-8, LSBU Gamana Krida Bhakti ke-2, dan LSP Gatensi Karya Konstruksi ke-2. Dok. Ist Komed

“Maka dari itu, di tahun 2023, LSP kami mudah-mudahan bulan ini kita rampungkan tambahannya menjadi 170 jabatan kerja, sehingga totalnya sudah mencapai 229 jabatan kerja. 229 jabatan kerja itu artinya seluruhnya sub klasifikasi jabatan kerja yang ada di LPJK kita bisa melayani semuanya,” imbuhnya.

Baca Juga:  PII Sukses Menggelar ASEAN Enginering Register (AER) Commissioner di Makassar

Selain itu, LSP Gatensi juga akan melayani sertifikasi sampai di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan saat ini tengah berupaya mendirikan lokasi uji kompetensi di 34 provinsi di Indonesia.

“Sita sedang upayakan berdirikan tempat uji kompetensi di 34 Provinsi di Indonesia, dan kita akan masuk di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia utnuk memberikan pelatihan kompetensi,” jelasnya.

Lebih jauh dia mengatakan, dengan demikian seluruh tenaga teknik konstruksi apabila sudah tersertifikasi seluruhnya dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Indonesia.

“Saya berharap, kalau tenaga teknik nasional atau tenaga terampil tersertifikasi diharapkan bahwa kualitas pembangunan, kualitas konstruksi harus lebih baik,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button