Enam Metode Membangun Jalan Tol di Area Tanah Lunak
Metode ini menggunakan tiang pancang (pile) yang di tanam ke dalam tanah lunak sebagai fondasi utama.
Konstruksi Media, Jakarta – Jalan tol merupakan suatu jalan yang dibangun dan memiliki tujuan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain.
Membangun jalan tol ternyata tidak mudah karena terdapat beberapa tantangan di dalam proses konstruksi-nya, salah satunya di atas tanah lunak.
Setidaknya terdapat beberapa metode cara membangun jalan tol di area tanah lunak yang diterapkan di Indonesia. Berikut informasi selengkapnya dikutip dari Instagram @pupr_bpjt, Sabtu (1/3/2024):
- Vacum Consolidation Method
Metode ini bertujuan untuk mempercepat proses perbaikan dan konsolidasi tanah lunak dengan cara memberikan tekanan vakum dari pompa yang didistribusikan ke dalam massa tanah.
- Full Displacement Column
Metode perbaikan tanah menyerupai pile embankment namun menggunakan metode pengecoran cast-in-situ atau teknik beton yang dilakukan di tempat (on-site).
- Slab on Pile
Metode ini menggunakan tiang pancang (pile) yang di tanam ke dalam tanah lunak sebagai fondasi utama. Tiang tersebut dihubungkan dengan plat beton (slab) dan menyalurkan beban dari struktur ke slab.
- Prefabricated Vertical Drains (PVD)
Metode ini melibatkan penggunaan saluran vertikal yang terbuat dari bahan yang permeable dan kuat, seperti bahan sintetis atau geotektil. Fungsi PVD adalah untuk mempercepat proses pembuangan air dari dalam tanah lunak ke permukaan tanah.
- CSP & Mortar Foam
Struktur baja plat dimodifikasi bergelombang sehingga kekuatannya meningkat 50 kali lipat. Sedangkan mortar busa digunakan sebagai pengganti timbunan dengan struktur yang lebih kuat dan ringan.
- Pile Embankment
Salah satu metode perbaikan tanah lunak dengan menggunakan tiang pancang. Setelah dilakukan pemancangan tiang, lalu diberikan pile cap atau Load Transfer Platform (LTP) untuk mengoptimalkan transfer badan.
