NEWS

Hot News! Utang BUMN Tembus Rp1.500 Triliun, Laba Rp124 Triliun

Adanya laporan ini bisa mengidentifikasi kinerja masing-masing BUMN dan sebagai peringatan dini (early warning system).

Konstruksi Media – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan laporan keuangan konsolidasi BUMN tahun 2021. Ia mengatakan, transformasi BUMN tidak hanya pada model bisnis, sumber daya manusia dan proses bisnis. Namun, pada laporan keuangan yang terkonsolidasi.

“Sebagai perusahaan milik negara kita penting sekali memiliki buku yang bisa kita baca bersama-sama,” kata Erick di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan, adanya laporan ini bisa mengidentifikasi kinerja masing-masing BUMN dan sebagai peringatan dini (early warning system).

“Kita juga bisa memprediksi keberlanjutan atau strategi besar BUMN itu ke depannya,” ucap dia.

Baca juga: Erick Thohir Paparkan Keberhasilan Transformasi BUMN di Singapura

Baca Juga:  Pendapatan EMI Ditaksir Capai Lebih dari Rp8 T Hingga 2025 Pasca Gabung PLN

Pendapatan konsolidasi BUMN tahun 2021, kata dia, sebesar Rp2.292,5 triliun atau tumbuh 18,8%. Laba bersih BUMN tercatat Rp124,7 triliun atau naik 838,2% dibanding tahun 2020 sebesar Rp13,3 triliun.

Ia mengungkapkan utang BUMN tembus Rp1.500 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan modal, kondisi BUMN masih sehat.

“Kembali kita bandingkan dengan investasi itu total utangnya Rp1.500 triliun dan tentu equity atau modal investasi mencapai Rp4.200 triliun artinya apa probabilitas perbandingannya kira-kira 35% antara utang dan equity, artinya juga kembali sehat,” jelas dia.

Baca artikel selanjutnya:

Baca Juga:  Erick Thohir Ajak PLN Berkolaborasi dengan Perusahaan Energi China

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button