NEWS

INKINDO Teken MoU dengan Konsultan Turkey (ATCEA)

“Memasuki tahun 2023 ini kami berharap akan banyak proyek yang berjalan dan dapat kita kolaborasikan dengan mereka”

Konstruksi Media – Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Momorandum of Understanding/MoU) dengan Association of Turkish Consulting Engineers & Architects (ATCEA) terkait potensi kolabarasi kedua belah pihak, yang mendapat dukungan penuh dari Kedubes Indonesia di Ankara dan Kedubes Turki di Jakarta.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri INKINDO Ir. Zulkifli Halim mengatakan setelah lebih dari 2 tahun MoU ditanda tangani, program-program kerjasama yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan secara efektip karena batasan dan tantangan terkait Pandemi Covid-19, kini saat yang tepat untuk melakukan mengaktipkan kembali kerja sama lebih lanjut.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional INKINDO Ir. Zulkifli Halim. Dok. Ist Komed

“Kita itu telah memiliki MoU dengan mereka (ATCEA) sejak 2020, namun karena pandemi melanda dunia, kita tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dengan mereka secara tatap muka dan merealisasikan program-program yang telah direncanakan,” ungkap Zulkifli kepada Konstruksi Media di Sekretariat DPN INKINDO Jakarta, Rabu, (15/2/2023).

Dia melanjutkan pada September 2022 lalu INKINDO menghadiri FIDIC Conference di Janewa, Swiss, dan bertemu kembali dengan ATCEA, dan sepakat untuk menindaklanjuti MoU tersebut dengan melakukan kunjungan ke Graha INKINDO di Jakarta.

Baca Juga:  Rancang Gatot Tower, Mahasiswa UI Sabet Prestasi di Amerika Serikat

Baca Juga : Pinta Menteri PUPR Ke Konsultan Nasional (INKINDO), Jaga Kualitas Pekerjaan

“Ketika bertemu mereka, kita katakan, kita punya MoU dengan mereka, tetapi tidak dapat dijalankan dengan efektip karena pandemi Covid-19. Untuk itu, kehadiran mereka ke Grha INKINDO ini untuk menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak,” tutur dia melanjutkan.

“Mereka itu INKINDO-nya Turkey. Buat mereka, mereka ingin memfasilitasi anggota-anggota mereka (ATCEA) untuk bekerja sama dengan konsultan anggota INKINDO di Indonesia. Minat kita adalah memfasilitasi mereka dan meminta mereka menjadi anggota INKINDO. So far, baru satu yang menjadi anggota INKINDO,” beber dia.

INKINDO Teken MoU dengan Konsultan Turkey Association of Turkish Consulting Engineers Architects (ATCEA). Dok. Ist

Dia mengatakan,tiga tahun belakangan ini karena pandemi Covid-19, tidak terlalu banyak kesempatan untuk melakukan kolaborasi.

“Memasuki tahun 2023, ini kami berharap akan mulai terbuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan mereka. Mereka merasa Indonesia is very potential di sektor pembangunan dan kita katakan kepada mereka kerja sama ini harus saling menguntungkan (mutual benefit), baik bagi kedua Asosiasi maupun para Anggotanya,” urainya.

Baca Juga:  Pemegang Saham Tetapkan Mohammad Apriandy sebagai Direktur Utama PT MRT

“Selain itu, kita juga bicara terkait prospek-prospek pembangunan yang dapat kita garap bersama antara anggota INKINDO dengan anggota ATCEA,” sambung dia.

Untuk diketahui, dalam pembangunan di Indonesia saat ini, khususnya untuk proyek yang bersumber dari APBN, pemerintah hanya menyediakan pembiayaan sebesar 20% sementara sisanya sebanyak 80% berasal dari pendanaan swasta.

Menurutnya, hal ini memberikan kesempatan lebih banyak keterlibatan swasta dalam proyek pemerintah, dan tentunya membuka peluang swasta baik dari dalam maupun luar negeri untuk terlibat langung.

INKINDO Teken MoU dengan Konsultan Turkey Association of Turkish Consulting Engineers Architects (ATCEA). Dok. Ist Komed

“Skema dalam pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah saat ini adalah Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) alias Public Private Partnership (PPP). Atas hal tersebut, kita undang mereka, jika mereka memiliki jejaring sumber-sumber pendanaan yang bisa meng-cover pembangunan tersebut dengan skema KPBU, kita punya kesempatan berkolaborasi dengan mereka,” tutur Zulkifli.

Tak sampai disitu, INKINDO dengan ATCEA juga berdiskusi mengenai pembangunan yang sedang berlangsung di Kalimantan Timur (Kaltim) yakni Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya pembangunan IKN menyimpan potensi yang sangat besar untuk keterlibatan swasta di dalamnya.

Baca Juga:  TKDN 75 Persen, Falken UPVC Siap Suplai Pembangunan IKN Nusantara

“Kita diskusi dengan mereka mengenai potensi besar di IKN. Dan mereka merasa tertarik untuk terlibat langsung di dalamnya,” ujarnya.

Kehadiran mereka (ATCEA) ke Graha INKINDO ini di dukung oleh Kementerian Perdagangan Turki, Kedutaan Besar Turki di Jakarta yang ditandai dengan kehadiran Mr Erkan Kiper, Kepala Konselor Perdagangan, dan Kedutaan Besar Indonesia di Ankara.

“Kedubes Indonesia di Ankara, Turki merekomendasikan untuk berkunjung ke INKINDO di Jakarta, Indonesia untuk berdiskusi mengenai potensi yang dapat dikerja samakan,” beber Zulkifli melanjutkan.

Lebih jauh, Zulkifli mengungkapkan bahwa selain dengan ATCEA, pihaknya juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan asosiasi konsultan di Korea Selatan (KENCA).

“Kerja sama ini akan terus dibangun dan dikembangkan oleh INKINDO dengan berbagai pihak, hal tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Anggota INKINDO dan demi perkembangan pembangunan di Indonesia,” tutupnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button