INFOVokasi

ITS Ciptakan Inovasi Freezer Panel Surya untuk Nelayan Bawean

Masalah utama yang dihadapi para nelayan adalah kekurangan fasilitas penyimpanan ikan, ini berdampak signifikan pada kualitas ikan

Konstruksi Media – Tim dosen Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan freezer yang terintegrasi panel surya untuk nelayan di Pulau Bawean. Proyek senilai USD 6,966 tersebut didanai oleh program Humanitarian Technologies Board (HTB) oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE).

Salah satu tim dosen Dr techn Prasetiyono Hari Mukti ST MT mengatakan, penelitian ini dilakukan di Pulau Bawean yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Ironisnya, para nelayan tersebut masih kerap menghadapi beragam tantangan, termasuk masalah seputar ketersediaan energi listrik yang tidak stabil.

Baca Juga: Sukses! BP Tapera Akad Massal 2.187 Rumah Prinsip Syariah di Aceh

Baca Juga:  ITS Kembangkan Pemrosesan Polimer Berbasis Industri Hijau, Metode Ramah Lingkungan

Selain itu, masalah utama yang dihadapi para nelayan adalah kekurangan fasilitas penyimpanan ikan. Kendala ini berdampak signifikan pada kualitas ikan hasil tangkapan para nelayan, yang pada akhirnya turut mempengaruhi harga jualnya di pasaran. “Berangkat dari permasalahan ini, inovasi yang kami kembangkan akan membantu nelayan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat pencari ikan,” tambah Pras.

Blok Diagram Sistem Pendingin Ikan Berbasis Solar Panel untuk Nelayan di Pulau Bawean. (Foto: HU ITS)

Anggota tim lainnya, Dr Dimas Fajar Uman Putra ST MT menjelaskan mengenai freezer berkapasitas 250 liter. Freezer ini dilengkapi dengan enam batu baterai, masing-masing dengan kapasitas 200 watt-hour yang terintegrasi dengan sistem Photovoltaic Off-Grid

Dengan kapasitas yang besar, inovasi tersebut memungkinkan para nelayan untuk menyimpan ikan hasil tangkapan mereka dalam jumlah yang cukup besar daBlok Diagram Sistem Pendingin Ikan Berbasis Solar Panel untuk Nelayan di Pulau Bawean dalam waktu yang lebih lama. Hal ini diharapkan akan membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas penanganan hasil tangkapan nelayan dalam industri perikanan.

Baca Juga:  7 Teknisi Gedung Raih Penghargaan dalam BEA Awards 2024

Baca Juga: 18-19 Oktober 2023, Vendor Antusias Hadiri FORA INKINDO Jateng di Semarang

Uman, panggilan karibnya, menyoroti sebuah terobosan menarik di mana kulkas ini memanfaatkan sumber energi matahari untuk menjaga suhu dalam freezer yang menjadi titik krusial dalam menjaga kualitas ikan dan dapat memperlambat proses pembusukannya. Dengan fitur unggulan yang ditawarkan oleh inovasi ini, potensi besar terbentang di depan mata, yang akan meningkatkan keberlanjutan dan mutu hidup komunitas nelayan di Pulau Bawean.

Dengan dukungan dana yang diterima, tim dosen dari Departemen Teknik Elektro ITS optimistis dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama bagi komunitas nelayan yang menjadi penerima manfaat. “Ke depannya, semoga inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang semakin besar bagi komunitas nelayan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Baca Juga:  Lindungi Aset Negara, ITS Bangun Gerbang Sisi Utara

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Back to top button