
Konstruksi Media – PT Cibitung Tanjung Priok Port Toolways mulai membuka pengoperasian Jalan Tol Cibitung – Cilincing Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih untuk masyarakat umum per hari ini, 31 Juli 2021.
Pengoperasian jalan tol sepanjang 2,65 km resmi belum dikenakan tarif hingga 7 Agustus 2021 nanti.
Berdasarkan surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 837/KPTS/M/2021, seksi 1 ini telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi sehingga dapat segera dioperasikan.
- SPAM Kali Dendeng di Kupang dengan APBN Senilai Rp173 Miliar Resmi Beroperasi
- Otorita IKN Bersama LAN Bahas Policy Brief Akselerasi Pembangunan IKN
- ATI dan Jasa Marga Gelar Focus Group Discussion Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan di Jalan Tol
Kehadiran Jalan Tol Cibitung – Cilincing yang merupakan jaringan jalan tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta- Bogor-Depok- Tanggerang- Bekasi) akan menghubungkan konektivitas kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Selain itu juga memberikan dukungan kelancaran mobilitas, pergerakan komuter, dan logistik, khususnya menuju kawasan industri Cibitung dan Cilincing.
Jalan Tol Cibitung – Cilincing terdiri atas 4 seksi, yakni Seksi 1 SS Cibitung – Telaga Asih (2,65 km), kemudian Seksi 2 Telaga Asih – Muara Bakti (10,1 km) progresnya mencapai 98,07 %, Seksi 3 Muara Bakti – Kanal Banjir Timur (14,35 km) progresnya mencapai 92,33 %, dan Seksi 4 Kanal Banjir Timur – Cilincing (7,2 km) progresnya mencapai 58,85 %.
Diharapkan untuk Seksi 2-3 dapat rampung konstruksinya pada mendatang, kemudian menyusul penyelesaian Seksi 4 pada kuartal 1 tahun 2022.
Direktur Utama PT Cibitung Tanjung Priok Port Toolways, Thorry Hendarto mengungkapkan, proyek jalan tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 Segmen Junction Cibitung-Interchange Telaga Asih telah memenuhi persyaratan laik fungsi.
Hal ini sesuai Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 837/KPTS/M/2021.
“Segmen ini telah memenuhi persyaratan laik fungsi secara teknis, administratif, dan sistem operasi sehingga dapat dioperasikan,” ujar Thorry dalam keterangan resmi. ***