Jerit Pengusaha Jalan Tol, Desak Pemerintah Segera Cairkan Dana Stimulus
Konstruksi Media – Sekretaris Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan, pihaknya berharap pemerintah segera mempercepat realisasi stimulus untuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) guna menghadapi wabah pandemi Covid-19 yang semakin buas.
Menurutnya, seluruh kewenangan itu berada di bawah Kementerian PUPR. Oleh karenanya, Kris meminta agar pencairan stimulus terhadap badan usaha jalan tol benar-benar bisa segera dipercepat.
“Mohon suarakan bahwa kami menunggu realisasi stimulus Covid-19 dari pemerintah, implementasinya mohon dipercepat. Jadi bukan cuman kebijakannya, tapi implementasinya dipercepat,” ujarnya di Jakarta, Jumat (9/7/2021).
- DPW PAKKI Provinsi DI Yogyakarta Gelar Muswil
- Lazuardi Nurdin Kembali Terpilih Sebagai Ketum PAKKI
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
Lebih lanjut Kris mengungkapkan, saat ini ada beberapa dana talangan BUJT yang masih terhambat. Seperti dana talangan tanah, lalu stimulus terkait Badan Layanan Umum (BLU) khusus pembebasan lahan.
“Kami juga mengharapkan regulasinya bisa segera diimplementasikan. Karena itu adalah nafas-nafas segar yang kami butuhkan supaya kami secara konsisten ikut di aspek pembangunan maupun aspek operasionalisasinya,” katanya.
Kris menyebutkan, BUJT dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebelumnya telah bersepakat bahwa pengusaha tol adalah badan usaha yang terdampak oleh pandemi ini. Terutama dengan adanya kebijakan pemerintah seperti PPKM Darurat.
“Untuk mengatasi itu, kita asosiasi dan pemerintah berdiskusi untuk meminta stimulus. Alhamdulillah kebijakannya Kepmen PUPR sudah menerbitkan aturan stimulus untuk badan usaha jalan tol terdampak covid,” ungkapnya.
Menurut dia, stimulus itu bukan berbentuk bantuan uang tunai. BUJT disebutnya memohon agar pemerintah bisa segera mencairkan uang-uang milik perusahaan yang tertahan.
“Seperti dana talangan tanah itu uang BUJT, mohon dikembalikan cepat sehingga nafas segarnya nanti bisa pulih kembali. Lalu stimulus BLU tanah jalan tol, bisa diatur kebijakannya sampai 2024,” pungkasnya. ***