DaratTRANSPORTATION

Keunggulan INKA di LRT Jabodebek

INKA mampu memproduksi berbagai jenis kereta dengan desain sendiri didukung dengan piramida industri dalam negeri dan international partner.

Konstruksi Media – Sejak didirikan pada 18 Mei 1981 PT INKA (Persero) merupakan satu-satunya industri Kereta Api (KA) di Asia Tenggara, yang mengawali bisnis dengan memanfaatkan fasilitas Balai Yasa Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada 29 Agustus 1981 PT INKA resmi berdiri untuk memproduksi gerbong barang maupun kereta penumpang.

“Hingga tahun 1991 INKA memproduksi gerbong barang dan kereta penumpang dengan lisensi sebagian besar dari Nippon Sharyo,” kata Direktur Operasi PT INKA Gede Agus Prayatna kepada Konstruksi Media di Mess INKA di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).

Ia mengatakan, INKA mampu memproduksi berbagai jenis kereta dengan desain mandiri didukung dengan piramida industri dalam negeri dan international partner. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini memang menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas kepada pelanggan dengan menyediakan berbagai produk serta layanan purna jual (after sales) untuk memberikan solusi transportasi yang terbaik. 

Produk yang ditawarkan INKA antara lain Kereta Penumpang, Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), Kereta Rel Diesel Hidraulik (KRH), lokomotif diesel hidraulik/elektrik, Light Rapid Transit (LRT), Kereta Rail Listrik (KRL), tram battery, gerbong barang (coal wagon, pulp wagon, flat wagon, oil tank wagon) dan kereta khusus (kereta kedinasan, kereta inspeksi, kereta medis, track motor car). Selain itu, ada produk non kereta api, seperti bus listrik, refer container, dan sebagainya.

“Populasi terbesar produk INKA adalah kereta penumpang, namun saat ini yang sedang menjadi kebutuhan kedepan adalah kereta dengan sumber daya listrik atau battery seperti, kereta Rel Listrik (KRL), tram battery dan bus listrik serta kereta driverless seperti yang diterapkan di LRT Jabodebek,” ucap pria yang berasal dari Bali itu.

Baca Juga:  Resmikan Jalan Tol Indralaya–Prabumulih, Jokowi: Biaya Investasi Rp12,5 Triliun

Selain dioperasikan di Indonesia, produk INKA telah menyebar dan beroperasi di banyak negara di dunia, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia. Produk tersebut didukung dengan penerapan teknologi yang menyesuaikan dengan kebutuhan customer. “Specific project based,” ujar Gede.

Selain itu, kata dia, INKA selalu melakukan continously improvement dalam pengembangan produk/teknologi sesuai dengan kebutuhan yang sedang berkembang & prediksi tren masa depan yang  bekerjasama dengan institusi pendidikan, perguruan tinggi dan institusi yang berkompeten dibindang perkeretaapian. 

“Sebagai contoh pengembangan produk berbasis listrik atau battery, kereta cepat dan pengembangan komponen utama Tier 1 dan komponen pendukung seperti propulsi, TCMS, IoT system, battery ,” ucapnya.

Gede mengatakan, untuk pemilihan material menyesuaikan standar yang ditetapkan customer, seperti JIS, UIC, EN, BS, IRS, DIN dan lainnya. Menurut dia, INKA selalu mengutamakan penggunaan material dalam negeri sebagai salah satu usaha Pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri/TKDN) untuk mendukung program pemerintah 

“Namun beberapa komponen yang belum tersedia di dalam negeri seperti, perangkat roda diadakan dengan cara impor,” ujar Gede.

Kunggulan INKA di LRT Jabodebek

Gede Agus Prayatna mengatakan, LRT Jabodebek dioperasikan menggunakan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, tingkat otomasi operasional kereta dilakukan secara otomatis tanpa masinis. Namun, jika dibutuhkan masih terdapat attendant (petugas operasional) di dalam kereta untuk penanganan kondisi darurat.

Dari segi keselamatan, kata dia, LRT Jabodebek dilengkapi dengan Obstacle And Derailment Detection Device sebagai komponen untuk memitigasi potensi kecelakaan yang disebabkan derailment atau adanya obstacle di lintas. 

Baca Juga:  Pejabat Kementerian BUMN Gunakan Kendaraan Listrik, Langkah Strategis Transisi Energi

“INKA juga melakukan integrasi sarana dengan prasarana yang dilengkapi dengan Automatic Train Protection (ATP) serta interlocking & zone controller,” ucap dia.

Baca juga: Kejutan KAI di LRT Jabodebek

Dengan adanya ATP, menurut Gede, LRT Jabodebek terlindungi dari over speed dan jaminan keamanan pengereman. Sedangkan interlocking & zone controller berfungsi untuk menjamin tidak ada kesalahan pembentukan rute serta mendistribusikan otorisasi kontrol operasi LRT.

“Keunggulan lainnya LRT Jabodebek, yakni seluruh operasi kereta dilakukan secara otomatis sehingga mengurangi potensi kecelakaan akibat human error, meningkatkan akurasi jadwal kereta dan dapat mengoptimalkan jadwal perjalanan,” ujar Gede.

Selain itu, INKA berkomitmen dan selalu mengupayakan layanan yang terbaik, profesional dan harga yang kompetitif, termasuk layanan purna jual/program perawatan MSA. PT Inka Multi Solusi Service (IMSS) sebagai salah satu INKA Group ditugaskan untuk menjalankan perawatan yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu baik dengan KAI maupun Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA),” ucap Gede.

Selalu Utamakan Keselamatan

INKA telah memperoleh sertifikat SMK3, ISO 14000 (lingkungan hidup) dan ISO 45001 (kesehatan & keselamatan kerja) yang sejalan dengan undang-undang (UU) dan Peraturan Menteri (Permen). Selain itu, memiliki Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (SMK3LH) dimana dalam penerapannya prosedur pengujian, pemeliharaan, dan perawatan yang berisi parameter teknis dengan standar yang mengacu pada peraturan terkait.

Keunggulan INKA di LRT Jabodebek. Foto: Dokumentasi INKA

“Memastikan semua produk sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan termasuk dalam hal keselamatan,” kata Gede.

Ia mengatakan, khusus untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja INKA memiliki prosedur SMK3LH 07.02, meliputi prosedur pencegahan kecelakaan kerja dengan melakukan identifikasi kompetensi personil dari sisi keahlian dan kompetensi bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Baca Juga:  KAI Klaim Tak Ada Penumpang Meninggal Dalam Tragedi Tabrakan KA Turangga Vs Commuterline Bandung

Kemudian, kata Gede ,jika terjadi gab kompetensi kerja dilakukan pemenuhan gab tersebut melalui pelatihan dan sertifikasi. INKA telah memiliki beberapa ahli di bidang keselamatan kerja yang telah mendapatkan sertifikat keahlian dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) maupun Kementerian Tenaga Kerja melalui sertifikasi yang dilakukan oleh badan sertifikasi, di antaranya ahli K3 umum, ahli K3 listrik, ahli K3 pekerjaan di ketinggian, petugas kimia, petugas pemadam kebakaran, petugas P3K, petugas tanggap darurat, penanggung jawab dan operator pengelolan limbah cair, limbah udara dan limbah B3. 

“Para ahli keselamatan tersertifikasi tersebut akan menjalankan proses aktifitas pekerjaan di bidang masing-masing dan melakukan safety briefing maupun sharing knowledge kepada karyawan lain sesuai kebutuhan,” jelas Gede

Dalam hal memproduksi kereta api, INKA juga mengimplementasikan program JSA (Job Safety Analysis) guna memberikan gambaran bahaya dari risiko suatu pekerjaan dan HIRA (Hazard Identification and Risk Assessment) untuk menilai risiko dari semua pekerjaan yang ada termasuk pengembangan produk kereta. 

“Pada proyek tertentu yang dipersyaratkan oleh pelanggan dilakukan  Independent Safety Assesment (ISA) oleh assessor untuk menjamin kesesuaian produk dalam hal keselamatan produk pada saat beroperasi,” ucapnya.

Baca artikel selanjutnya:

Reza Antares P

Come closer, I will tell you an interesting story

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button