INFOKorporasi

Komit Kurangi Emisi Karbon, VKTR Serahkan Delapan Bus Listrik ke RAPP

Unit bus listrik VKTR menjadi pilihan untuk RAPP, tambahan 8 bus listrik operasional karyawan.

Konstruksi Media, Jakarta – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) menyerahkan delapan bus listrik operasional karyawan kepada PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sebagai upaya mewujudkan nol emisi serta pencapaian komitmen untuk mengurangi emisi karbon.

Langkah perusahaan swasta pertama di Pulau Sumatra yang menggunakan bus listrik itu juga sekaligus dalam rangka upaya mendukung program Pemerintah Indonesia dalam aksi mencegah perubahan iklim.

“Sebagai pionir dalam kategori kendaraan listrik komersil di Indonesia, VKTR berbahagia atas kepercayaan yang diberikan RAPP untuk penambahan unit bus listrik kami,” kata Chief Executive Officer (CEO) VKTR, Gilarsi W. Setijono dalam keterangannya dikutip, Jumat (26/1/2024).

PT RAPP unit operasional APRIL Group, yang merupakan produsen pulp dan kertas, berupaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Termasuk dalam kegiatan mobilisasi karyawan di Riau Kompleks, di Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Provinsi Riau.

Baca Juga:  Grup Bakrie Gandeng Manufaktur China Bangun Pabrik Konversi Bus dan Truk Listrik

Dalam kurun 2021-2023, anak usaha APRIL Group ini telah mengoperasikan sebanyak 10 unit bus listrik. Kemudian di awal tahun 2024 ini, PT RAPP kembali mendatangkan delapan unit bus listrik.

Berbeda dari 10 unit yang telah ada sebelumnya, delapan unit bus listrik terbaru ini merupakan produksi BYD yang bekerjasama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) selaku distributor di Indonesia, sehingga total ada 18 unit bus listrik pendukung operasional perusahaan yang tak henti menunjukkan komitmen dalam upaya mewujudkan bisnis berkelanjutan ini.

Unit bus listrik VKTR menjadi pilihan untuk RAPP, tambahan 8 bus listrik operasional karyawan, kata Gilarsi, karena kepercayaan RAPP terhadap kualitas dan portfolio yang dimiliki VKTR sebagai pionir kendaraan komersil termasuk bus listrik di Indonesia.

Baca Juga:  Trend Positif, Tahun 2023 Krakatau Steel Targetkan Laba Bersih US$88 Juta

Chief Operating Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting mengatakan, dengan penggunaan bus listrik, RAPP bisa membantu memperlambat kenaikan pemanasan global dan menghilangkan keluaran limbah bahan berbahaya dan beracun berupa oli bekas. Selain itu, penggunaan bus listrik juga terbukti dapat menghemat biaya pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Dia juga memaparkan bahwa upaya ini tak lepas dari komitmen APRIL2030, yakni visi APRIL Group untuk memenuhi tantangan pada dekade mendatang, terangkum dalam empat komitmen berupa Climate Positive (Iklim Positif), Thriving Landscape (Lanskap yang Berkembang), Inclusive Progress (Kemajuan Inklusif), dan Sustainable Growth (Pertumbuhan yang Berkelanjutan).

Penggunaan bus listrik ini merupakan satu dari sekian banyak upaya perusahaan dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam proses operasional, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030, yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga:  Jasa Marga Raih Penghargaan Emas dalam Ajang Indonesia Enterprise Risk Management Award VI 2024

Selain beralih ke bus listrik, komitmen PT RAPP dalam mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan juga dilakukan dengan membangun panel surya untuk menggerakkan pabrik pulp dan kertas. Saat ini, pembangunan baru mencapai total 11 megawatt (MW) dari target 50 MW pada 2030.

Related Articles

Back to top button