HighlightsProduct

KONE, Produsen Lift yang Manfaatkan Artificial Intelligence

KONE telah berinovasi sejak tahun 1996 dengan menciptakan Machine Roomless Elevator pertama di dunia.

Konstruksi Media – KONE merupakan salah satu perusahaan terdepan di dunia yang menyediakan layanan untuk produksi, pemasangan, perawatan dan modernisasi elevator, eskalator dan turnstile (gate barrier). Didirikan pada tahun 1910 di Helsinki, Finlandia, KONE telah beroperasi di lebih dari 60 negara termasuk di Indonesia mulai dari tahun 1994 dengan nama PT. KONE Indo Elevator.

Area NBS Manager PT. KONE Indo Elevator Handi Wuryanto mengatakan, KONE sangat kuat dalam aspek penelitian dan pengembangan, serta merupakan ahli untuk transportasi vertikal di gedung-gedung tinggi. Hal ini dibuktikan dengan inovasi pengganti sling baja untuk lift dengan nama KONE UltraRope.

Produk KONE UltraRope ini sudah digunakan di Marina Bay Sands, Singapura, dan akan digunakan untuk proyek pembangunan gedung tertinggi di dunia yaitu Jeddah Tower di Arab Saudi, setinggi 1 kilometer (Km).

Baca juga: Erie Heryadi Terpukau FORA INKINDO Jawa Tengah: Vendornya Banyak, Megah dan Meriah

Teknologi KONE UltraRope dinilai sangat ringan dan memberikan eko-efisiensi, realibilitas dan daya tahan elevator yang tak tertandingi, memungkinkan elevator di masa depan untuk menempuh ketinggian hingga 1.000 meter.

“Bahan KONE UltraRope dengan inti carbon fiber yang dilapisi high-friction coating yang ringan ini telah banyak digunakan di gedung-gedung tinggi dan ikonik di dunia,” ucapnya saat diwawancarai Konstruksi Media dalam acara Forum Anggota (Fora) INKINDO Jawa Tengah di Patra Semarang Hotel & Convention, dikutip Selasa (24/10/2023).

Eskalator KONE. (foto: dok PT. KONE Indo Elevator/Konstruksi Media).

Dengan berkembangnya teknologi motor penggerak lift, sekarang motor traksi dapat dirancang lebih kecil, sehingga tidak diperlukan lagi ruang khusus mesin (Machine Roomless). KONE telah berinovasi sejak tahun 1996 dengan menciptakan Machine Roomless Elevator pertama di dunia.

Mesin dari Machine Roomless Elevator berukuran sangat kecil dan dapat ditempatkan di samping dinding paling atas sehingga otomatis sudah tidak memerlukan lagi ruang mesin seperti mesin lift model lama. Lift tipe ini sudah bisa terpasang mulai dari di rumah hingga gedung-gedung tinggi dengan ketinggian 20-30 lantai.

Baca Juga:  Sektor Jasa Konstruksi Minta Relaksasi SKK dan SBU, Pemerintah Sebut Sedang Disiapkan

“Tanpa ruang mesin, motornya tipis, kecil, hemat energi dan sudah dapat sertifikasi, juga hemat energi,” kata Handi.

Baca juga: FORA INKINDO Jateng di Semarang Resmi Dibuka, Dimeriahkan Puluhan Booth Vendor

Tak sampai di situ, KONE juga mengutamakan keamanan dan keselamatan para pengguna melalui Automatic Rescue Device (ARD) atau biasa juga disebut EBD (Emergency Battery Device). Berfungsi saat listrik atau genset mati, sistem panel ini menurunkan atau menaikkan elevator ke lantai terdekat. Setelah itu, pintu lift akan terbuka secara otomatis.

“Maka orang bisa ke luar (dari lift),” ujar Handi.

KONE juga sudah memikirkan keberlanjutan, karena arah ke depan semua berbicara mengenai green product dan green building. Produk-produk KONE telah memiliki sertifikasi green product di berbagai negara dan dalam waktu dekat akan menjadi lift pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi green product Indonesia.

Menggunakan lift KONE. (foto: dok PT. KONE Indo Elevator/Konstruksi Media).

Handi menuturkan, tahun 2020 lalu KONE telah meluncurkan Digital Experience (DX) elevator. Lift yang menggunakan Application Programming Interface (API) ini sangat berbeda dengan elevator konvensional yang lama. Penggunaan API pada lift memungkinkan lift untuk dapat terhubung dengan cloud-based artificial intelligence (AI) dan aplikasi lainnya.

Contoh nyata yang sudah banyak digunakan di Indonesia adalah pemeliharaan preventif dengan KONE 24/7 Connected Services. Ia menjelaskan, kalau zaman dahulu semisal lift mengalami masalah macet di dalam gedung, maka teknisi harus melakukan trouble shooting, mencari musabab permasalahan hingga mengeluarkan waktu selama berjam-jam.

Dengan lift pintar KONE yang dilengkapi sensor, maka AI dapat selalu memonitor performa lift dan dengan cepat mengidentifikasi masalah sebelum kerusakan terjadi.

Pendeteksiannya ada warna merah, kuning, dan hijau. Merah menyangkut keselamatan, yang berarti dalam waktu 2 jam teknisi harus datang untuk memeriksa keadaan lift. Kuning berada pada level tengah. Sementara hijau indikator di mana operator bisa datang keesokan harinya atau lusa.

Baca Juga:  Masuk Bursa Caketum INKINDO, Syamsul Arifin: Wujudkan Peran Konsultan Dalam Setiap Pembangunan

“Jadi lift itu melaporkan sendiri (masalahnya) dan teknisi akan datang tanpa perlu dipanggil oleh pengelola gedung,” tutur dia.

Dengan memanfaatkan AI, lift yang diproduksi KONE bisa menginformasikan kondisinya kepada pemilik dan pengelola gedung. Ini dilakukan dengan tujuan keterbukaan dan akuntabilitas kepada pelanggan, agar mereka dapat mengetahui secara langsung kondisi elevator. Khusus pelanggan KONE disediakan username ID, agar mereka bisa menerima notifikasi dan melihat data histori elevator.

CEO Konstruksi Media Bahar Yahya (kiri) bersama Area NBS Manager PT. KONE Indo Elevator Handi Wuryanto(kanan) di Patra Semarang Hotel & Convention di sela event FORA INKINDO Jawa Tengah. (foto: Morteza Syariati Albanna).

“Tujuannya adalah keterbukaan kepada konsumen. Lalu teknisi datang dan pergi datanya ada di website kita,” jelasnya.

Ia menekankan, dengan pemeliharaan prediktif yang dibantu teknologi AI ini pihak KONE dapat mengetahui lebih awal sparepart apa saja yang mungkin perlu diganti atau melihat potensi kerusakan pada elevator. Berdasarkan riset KONE di Eropa, dengan memanfaatkan AI ini turut mengurangi panggilan darurat sampai 40%.

“Jadi, kalau dulu ada berbagai komplain mengenai lift macet atau bermasalah, dengan adanya AI ini turun 40%, karena sudah diantisipasi lift bisa melaporkan kondisinya sendiri,” katanya.

Smart lift yang memanfaatkan AI ini juga dapat dioperasikan melalui ponsel menggunakan fitur elevator call. Jadi, pengguna tidak perlu repot-repot lagi memencet tombol naik atau turun. Dengan memanfaatkan API, saat ini robot juga bisa memanggil lift tanpa bantuan manusia.

“Antara robot dan lift akan terkoneksi,” ucapnya.

Menurut dia, elevator lama masih bisa dimodernisasi agar bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan tadi, dengan penambahan API box. Dengan kapasitas dan berbagai teknologi termuktahir tersebut, Handi pun optimis KONE dapat mendukung proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dikebut pengerjaannya oleh pemerintah.

(foto: dok PT. KONE Indo Elevator/Konstruksi Media).

“Kita sudah dapat TKDN untuk box sangkarnya saja sekitar 43% dan itu bisa sebagai syarat masuk ke proyek pemerintahan,” ujar Handi.

Baca Juga:  Hari Jadi Inkindo ke-44, Dirjen Bina Konstruksi PUPR Ungkap Tantangan di Dunia Konstruksi

Mengenai keterlibatan KONE dalam acara Forum Anggota (INKINDO) Jawa Tengah di Patra Semarang Hotel & Convention, Rabu-Kamis (18-19 Oktober 2023), Handi melihat prospek cerah setelah bertemu dengan ratusan konsultan yang dinilainya dekat dengan banyak perusahaan, baik di pemerintahan maupun swasta.

Menurut dia, acara tersebut menjadi momentum yang tepat untuk menyosialisasikan produk-produk unggulan KONE ke anggota ataupun pengurus INKINDO Jawa Tengah. Dalam dua tahun ke depan, KONE akan menggiatkan branding produk ke stakeholders terkait.

“Melalui Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), INKINDO agar KONE dikenal, minimal masuk di proyek-proyek pemerintah nama-nama KONE muncul,” ucapnya.

“Jadi INKINDO ini salah satu yang kita lihat sebuah perkumpulan yang cukup besar. Kami mau bekerja sama dengan INKINDO di mana-mana supaya brand kita dikenal di teman-teman INKINDO,” ucapnya menambahkan.

Handi menekankan bahwa KONE sangat fokus dalam aspek safety, quality, and people. Menurut dia, safety atau keselamatan menjadi hal paling penting. Sebab, begitu sebuah perusahaan gagal mengutamakan keselamatan, maka reputasinya akan tercoreng sehingga berimbas pada anjloknya nama brand.

(foto: dok PT. KONE Indo Elevator/Konstruksi Media).

Aspek quality atau kualitas tentu dikedepankan oleh KONE sehingga membuat orang yang menggunakannya dapat nyaman dengan produk ini.

“Ayo fokus safety, ayo bikin kualitas yang bagus, karena orang (people) yang paling penting, jadi kita perlu sosialisasikan mengenai produk yang berkualitas dan keamanannya terjamin. KONE kuat di safety, quality, dan people,” katanya.

“Produk KONE saat ini sudah banyak terpasang di developer besar di Indonesia misal Sinar Galaxy Group, Ciputra Group dan Agung Sedayu Group, MNC Group, Lippo Group dan lainnya”, kata Handi Wuryanto memungkasi.

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button