NEWS

Mahasiswa ITS Temukan Cara Inovatif Tingkatkan Produksi Hidrogen untuk Energi Bersih

Hidrogen, sebagai bahan bakar bebas emisi karbon, memiliki potensi energi 2,5 hingga 3 kali lebih besar daripada gasolin.

Konstruksi Media, SURABAYA – Mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menemukan metode inovatif dalam peningkatan produksi gas hidrogen melalui water splitting. Tim penelitian yang dipimpin oleh Nabilah Dita Anaqah, mahasiswa fakultas Kimia, melakukan penelitian selama lima bulan dengan fokus pada efektivitas material fotokatalis untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Mahasiswa ITS Fakultas Kimia, Nabilah Dita Anaqah mengatakan, Hidrogen, sebagai bahan bakar bebas emisi karbon, memiliki potensi energi 2,5 hingga 3 kali lebih besar daripada gasolin.

“Hidrogen dapat diaplikasikan dalam berbagai penerapan seperti pembangkit listrik, hydrogen fuel cell, kendaraan hidrogen, hingga pembakaran,” ungkap Nabilah.

Nabilah menjelaskan, Metode water splitting yang digunakan tim penelitian melibatkan penggunaan energi matahari untuk memecah molekul air menjadi hidrogen dan oksigen. Pemilihan material semikonduktor, khususnya hematit (alpha-Fe2O3), menjadi fokus utama penelitian.

Baca Juga:  ITS Kirim Sembilan Tim Ramaikan Ajang KKCTBN 2021

“Hasil analisis menunjukkan bahwa hematit memiliki potensi lebih baik dalam menghasilkan pergerakan elektron saat terpapar cahaya dibandingkan dengan Titanium Oksida (TiO2) yang umumnya digunakan.” tambah Nabilah

Nabilah menyebut, bahwa modifikasi pada material hematit dilakukan dengan menambahkan doping material seperti Cerium Oksida (CeO2), nitrogen, dan karbon. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mencegah timbulnya senyawa keluaran yang tidak diinginkan.

“Penambahan semikonduktor CeO2 bertujuan untuk meningkatkan konversi energi matahari dan reaksi fotokatalitik, sementara penambahan material karbon mesopori terdoping nitrogen bertujuan meningkatkan kinerja reaksi reduksi oksigen,” tambahnya.

Selain penelitian intensif, tim juga melakukan berbagai pengecekan karakterisasi material dan pengujian aktivitas fotokatalitik. Hasil penelitian ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi hidrogen melalui water splitting, tetapi juga mendapatkan pengakuan dengan meraih medali perunggu dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) kategori Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Eksakta (RE) 2023.

Baca Juga:  Tiga Strategi Kementerian BUMN Sehatkan Keuangan Waskita Karya

Nabilah berharap hasil penelitian ini dapat menjadi kontribusi positif dalam pengembangan EBT di Indonesia. Timnya juga berkeinginan untuk bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk lebih lanjut mengembangkan metode water splitting ini.

“Semoga penelitian ini dapat digandeng oleh BRIN sehingga bisa menghasilkan energi bersih bagi masyarakat,” harap Nabilah.

Keberhasilan ini tidak hanya milik Nabilah Dita Anaqah, namun juga anggota tim penelitian lainnya, yaitu Reca Ardiyanti Rahman, Mintang Mulyanto, Lioz Alexander, dan Andi Fitri Ayu Lestari, yang turut berkontribusi dalam kesuksesan penelitian ini.

Related Articles

Back to top button