INFOIntermezzo

Mengenal Building Information Modelling (BIM), Solusi Pembangunan Konstruksi Tanah Air

Orang umum tentu saja lebih mudah membaca gambar proyek 3 dimensi dibanding dengan 2 dimensi. Dengan gambar 3 dimensi, owner proyek dinilai akan lebih mudah memahami gambar teknis yang diajukan oleh kontraktor.

Konstruksi Media – Belakangan ini istilah Building Information Modelling (BIM) kerap diperbincangkan hingga menjadi tren di dunia konstruksi Indonesia. Namun, belum banyak yang mengetahui menyoal implementasi konstruksi digital yang dapat menjadi solusi berkaitan dengan pembangunan di Tanah Air tersebut.

Mengutip keterangan dari Waskita Karya (Persero) Tbk, Selasa (5/6/2023), dijelaskan BIM adalah suatu sistem atau teknologi atau metode konstruksi yang menggunakan representatif model 3D digital terintegrasi untuk menghasilkan, mengelola, dan menggabungkan informasi berkaitan dengan sebuah bangunan atau aset.

BIM mencakup seluruh siklus hidup suatu bangunan atau proyek, mulai dari tahapan perencanaan awal hingga pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pembongkaran. Ini terkait dalam proses design, construction, dan maintenance yang terintegrasi pada pemodelan 3D.

Kini, kontraktor yang menggarap proyek-proyek strategis yang ada di Indonesia mulai memanfaatkan BIM, menunjang kemajuan teknologi di bidang konstruksi. Penerapan Building Information Modelling dirasa amat penting dikembangkan lantaran dapat mempermudah serta mempercepat proses pekerjaan di proyek.

Baca juga: Pembangunan IKN Dipromosikan Dalam Seminar di Madrid, Spanyol

Meneruskan catatan dinaspupr.bandaacehkota.go.id, disebutkan bahwa salah satu keunggulan dari BIM ini adalah dapat mengintegrasikan informasi dari berbagai disiplin ilmu dalam satu pemodelan 3D.

Baca Juga:  Waskita Karya Gandeng BUMN Konstruksi Asal China Garap Proyek Strategis

Orang umum tentu saja lebih mudah membaca gambar proyek 3 dimensi dibanding dengan 2 dimensi. Dengan gambar 3 dimensi, owner proyek dinilai akan lebih mudah memahami gambar teknis yang diajukan oleh kontraktor.

Kebijakan BIM di Kementerian PUPR:

  • Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
  • Instruksi Menteri PUPR Nomor 4/In/M/2022 tentang Strategi Pencegahan Risiko Penyimpangan Dalam Proses Pengadaan Barang/Jasa Kementerian PUPR Tahun 2022-2024.
  • Peraturan Menteri PUPR Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan.
  • Peraturan Menteri PUPR Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pembangunan Gedung Negara.
  • Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 11/SE/Db/2021 tentang Penerapan BIM pada Perencanaan Teknis, Konstruksi, dan Pemeliharaan Jalan, dan Jembatan di Direktorar Jenderal Bina Marga.

Sejarah BIM

BIM mulai populer sejak tahun 2002 lalu setelah autodesk mempublikasi sebuah makalah berjudul “Building Information Modeling”.

Istilah BIM kembali muncul di pertengahan 2005 ketika US General Services Administration (GSA) membuat keputusan untuk membangun gedung pengadilan baru seluas 410.000 ft2 di Jackson, Mississippi, Amerika Serikat.

Baca Juga:  Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko KAI Raih Penghargaan The Best CFO

Baca juga: Implementasikan Pendekatan Konstruksi Ramping, WIKA Gedung (WEGE) Sempat Diganjar Rekor MURI

Sejak saat itu, 2D software yang digunakan untuk merancang dan dokumentasi semua fase konstruksi sementara GSA, meminta para staf untuk beralih dari 2D ke pendekatan 3D (Robert L. R., 2011).

Manfaat dan Tujuan BIM pada Pelaksanaan Proyek

  1. BIM mempunyai visual 3 dimensi sehingga memudahkan pemahaman terhadap rencana gambar yang akan dibangun.
  2. Penggunaan BIM akan mempermudah menghitung volume pekerjaan dengan cepat dan akurat.
  3. BIM akan memberikan informasi biaya atau RAB pada tiap komponen pekerjaan sehingga pihak berkepentingan dapat mengestimasi perkiraan biaya pada satu komponen pekerjaan.
  4. BIM mampu menampilkan gambar 3 dimensi pada pekerjaan yang rumit seperti pembesian pada struktur jembatan, dan sebagainya.
  5. Penggunaan BIM tidak hanya sekadar menampilkan gambar animasi bangunan saja. Namun, lebih kepada managing information project secara cepat dan akurat.
  6. Penggunaan BIM pada saat awal pekerjaan dijadikan sebagai clash detection. Kita bisa mengetahui apakah gambar rencana 2D ini jika akan diterapkan di lapangan terjadi clash atau tidak, terutama antara gambar struktur, arsitektur, dan MEP.
  7. Manfaat lain penggunaan BIM adalah dapat mempermudah koordinasi antara kontraktor dengan owner/konsultan di manapun dan kapanpun. BIM akan di-upload pada layanan komputer awan (cloud) yang bisa diakses oleh owner. Owner akan memeriksa gambar melalui layanan komputer awan dan memberikan marking apabila ada yang salah.
Baca Juga:  Trend Positif, Tahun 2023 Krakatau Steel Targetkan Laba Bersih US$88 Juta

Software BIM

Untuk software BIM yang biasa digunakan di Indonesia antara lain Autodesk, Benthley, Allplan, Lumion, dan sebagainya.

Proses BIM Menurut Waskita Karya

(a) Digitalisasi survei LiDAR/Laserscan
(b) Permodelan BIM Design
(c) 3D Review Design
(d) 3D Deteksi Clash
(e) 5D Cost Estimate
(f) 6D Energy Analisys/Green Building
(g) VR/AR
(h) Green Design
(i) Coordinate Design
(j) Fasilitas Lapangan
(k) 4D Rencana Pelaksanaan
(l) Metode Kerja
(m) 5D, Cost Control Progress Mapping, Action Plan
(n) Digital Twins
(o) 7D Smart Operation and Maintenance

Demikian informasi mengenai Building Information Modelling atau BIM yang dapat dijadikan ajang solusi dan inovasi teknologi pada bidang konstruksi untuk masa depan di Tanah Air Indonesia.

Related Articles

Back to top button