NEWS

Meningkat 51,5%, Nusa Raya Cipta Bukukan Kontrak Baru senilai Rp 1,62 Triliun

Kontrak baru tersebut lantaran Perseroan berhasil memenangi berbagai kontrak pengerjaan gedung hingga pabrik di tanah air.

Konstruksi Media – PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) mengungkapkan pihaknya berhasil meraih kontrak baru pada semester 1 tahun 2022 senilai Rp 1,62 triliun. Pasalnya raihan kontrak baru perseroan meningkat sebesar 51,5% jika dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar Rp 1,07 triliun.

VP Head of Investor Relations Surya Semesta Internusa Erlin Budiman mengatakan pihaknya berhasil memenangi berbagai kontrak pengerjaan gedung hingga pabrik di beberapa wilayah tanah air.

“Proyek utama yang diperoleh pada semester I-2022 adalah Pakuwon Bekasi Mixed Use Bekasi, Fair Field By Marriot Hotel Jakarta, RS Jantung Heartology Jakarta, Matera Club House Gading Serpong, Tjiwi Kimia Surabaya, Luxury Hotel Labuhan Bajo, PT Smelter Gresik, Hotel Aston Serang, dan Gedung 2 RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya,” ujar Erlin Budiman dalam keterangannya, Junat (9/9/2022).

Baca Juga:  Menhub Apresiasi Prestasi Barunastra ITS Jadi Juara Dunia

Dia menambahkan, sejalan dengan pertumbuhan perolehan kontrak baru, pendapatan konsolidasi perseroan juga turut meningkat 76,3% menjadi Rp 1,16 triliun pada semester-I/2022 dibanding periode sama tahun lalu Rp 656,7 miliar.

“Dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 43,9 miliar pada Januari–Juni 2022, meningkat 419,7% dibanding sebelumnya Rp 8,4 miliar,” papar dia.

Selanjutnya, dia menjelaskan, kinerja positif emiten NRCA tersebut juga berdampak positif terhadap induk usahanya, PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Baca Juga : Alasan Mengapa IKN di Bangun menjadi Smart City

Sepanjang semester I-2022, bisnis konstruksi turut menyumbang Rp 1,15 triliun atau 74% terhadap total pendapatan SSIA yang mencapai Rp 1,55 triliun.

Kemudian, bisnis properti juga menyumbang pendapatan sebesar Rp 230,3 miliar atau 15%, dan perhotelan Rp 178,7 miliar atau 11% terhadap total pendapatan SSIA.

Baca Juga:  Hutama Karya Gaet Kontrak Pekerjaan Konstruksi Integrated Shrimp Farming dan Gedung Jampidsus

“Pada semester I-2022, SSIA membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 1,55 triliun. Pendapatan tersebut meningkat sekitar 77,8% dari Rp 871 miliar yang dibukukan pada semester I-2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pendapatan di segmen konstruksi dan perhotelan masing-masing naik sebesar 76,4% dan 146%. Pendapatan segmen usaha properti SSIA meningkat sekitar 51,5%,” imbuhnya.

kawasan industri surya cipta karawang. Dok. Ist

Lebih jauh, dia mengatakan, laba kotor perusahaan pada semester I/2022 juga meningkat 104,4% menjadi Rp 294,8 miliar, dari Rp 144,2 miliar di semester I-2021.

“Kenaikan tersebut terutama berasal dari peningkatan laba kotor konstruksi sebesar 456,9%,” bebernya.

EBITDA Surya Internusa pada semester I/2022 ini juga meningkat 474,6% menjadi Rp 91,6 miliar dari sebelumnya sekitar Rp24,5 miliar. Hal itu tersebut disebabkan karen peningkatan EBITDA konstruksi dan perhotelan masing-masing sebesar 180,0% dan 91,2%.

Baca Juga:  Kepala LKPP Sebut Kolaborasi Kunci Kepemimpinan Strategis

“Laba bersih konsolidasian SSIA pada semester I-2022 tercatat sebesar Rp 79,5 miliar, meningkat 141,7% dibandingkan dengan rugi bersih Rp 190,8 miliar pada semester I-2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh divestasi bisnis sewa pergudangan kepada Frasers Property Thailand (Indonesia) Pte Ltd (Rp 562,3 miliar),” ungkapnya.

Terakhir, dia menjelaskan, untuk saat ini posisi kas perseroan hingga akhir Juni 2022 tercatat sebesar Rp1,14 triliun, jumlah tersebut lebih tinggi 61,5% dari posisi kas di akhir kuartal satu tahun ini Rp 710,9 miliar.

“Peningkatan tersebut ditopang dari hasil penjualan dari unit usaha pergudangan pada Juni 2022,” tuturnya.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button