EQUIPMENTTeknologi

Menkominfo: Pemerintah Segera Rilis Super App Buatan Anak Negeri, Namanya INA Digital

Nantinya, platform INA Digital akan terintegrasi dengan semua kementerian sehingga menjadi satu portal nasional.

Konstruksi Media, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi optimis platform Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) INA Digital akan membawa Indonesia ke era digital lebih maju, di mana segala aspek pelayanan publik akan bertransformasi menjadi lebih berkualitas.

“Jadi semuanya serba digital, pelayanan publik juga harus lebih terus bertransformasi digital, lebih cepat, lebih berkualitas. Segala hal bisa kita selesaikan dengan kemajuan teknologi digital,” ujar Budi Arie kepada wartawan dikutip Senin (15/1/2024).

Budi Arie mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menentukan bahwa platform SPBE buatan anak negeri itu akan diberi nama INA Digital. Terkait dengan hal itu, dia menjelaskan bahwa pengembangan platform tersebut sedang dalam tahap “proof” dan masih terus dikerjakan.

Baca Juga:  Indonesia-Finlandia Bahas Kerja Sama Pengembangan Infrastruktur Digital

Baca juga: MKP, Perusahaan Karya Anak Bangsa Hadirkan Solusi E-Retribusi untuk Tingkatkan PAD

Nantinya, platform INA Digital akan terintegrasi dengan semua kementerian sehingga menjadi satu portal nasional.

“Jadi ketika kamu di ponsel pintar itu mau cari soal kesehatan, soal pendidikan, soal sosial, semua bisa terlayani,” kata Budi Arie.

Mengenai target peluncuran INA Digital, Budi Arie menyebut bahwa platform tersebut masih dalam tahap persiapan. Namun, dia memastikan akan dapat beroperasi tahun 2024 ini.

Presiden Jokowi, kata dia, menargetkan agar INA Digital, terutama yang terkait dengan identitas kependudukan digital, sudah harus dapat diterapkan pada bulan Juli 2024.

Baca juga: WhatsApp Uji Coba Format Teks Baru untuk Android dan iOS

Baca Juga:  Soal Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, Begini Penjelasan Menkominfo

“Pak Presiden meminta supaya kita bulan Juli sudah bisa beroperasi terutama identitas kependudukan digital,” ucap Budi Arie.

Lebih lanjut, Menkominfo Budi Arie mengatakan menurut laporan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, sebanyak 10 juta data kependudukan sudah beralih ke versi digital. Dia berharap proses migrasi ini dapat diselesaikan lebih cepat.

“Jadi tunggu saja, kan dikasih target sama Presiden, kita tunggu saja. Yang pasti kita bekerja keras karena ini keniscayaan. Transformasi digital ini keniscayaan karena kalau tidak kita ditinggal. Pemerintah kan pelayanan publiknya harus meningkat, nah pelayanan publik harus meningkat kan tidak ada lagi selain transformasi digital,” ujar Menkominfo Budi Arie.

Baca Juga:  Dukung Percepatan Smart City, Menkominfo Resmikan Pusat Digital DXC di BSD City

Related Articles

Back to top button