ElectricityENERGIHighlights

Menperin Agus Gumiwang Siapkan Aturan Standarisasi Baterai Motor Listrik

Sehingga pengendara motor listrik dari Aceh, dia bisa dengan nyaman berkendara listriknya sampai ke Papua.

Konstruksi Media – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyebutkan awal Januari 2024 pihaknya akan mengeluarkan aturan mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik.

“Akan ada sebuah terobosan besar mengenai standardisasi baterai untuk motor listrik, mudah-mudahan,” ujar Agus dikutip dari Antara, Jumat (29/12/2023).

Menurut dia, standardisasi baterai motor listrik penting dilakukan agar terjadi keseragaman di seluruh Indonesia. Standardisasi baterai motor listrik juga bertujuan agar pengendara motor listrik dapat melakukan pengisian daya di berbagai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada.

Baca juga: Agus Gumiwang Apresiasi SANY Bangun Pabrik Alat Berat Kedua di Karawang

“Sehingga pengendara motor listrik dari Aceh, dia bisa dengan nyaman berkendara listriknya sampai ke Papua, karena apa? Karena dia yakin bahwa substation yang ada di dalam perjalanannya itu menyediakan standar yang sama, tidak hanya untuk satu merk tertentu,” kata Agus.

Baca Juga:  Aplikasi BPH Migas Awasi Pembelian Pertalite

Agus menyampaikan, standardisasi baterai motor listrik harus dilihat berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan para pengguna, bukan dari hasil keputusan sebuah organisasi di tingkat atas.

Baca juga: Agus Gumiwang Soroti Pengaruh Dolar Amerika Terhadap Industri Besi dan Baja Indonesia

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk juga bersama PT PLN.

“(Ditjen) ILMATE terus-menerus melakukan pembicaraan, diskusi, dialog dengan berbagai pihak, khususnya di sini adalah dengan industri penghasil motor listrik itu sendiri, dan industri penghasil baterai itu sendiri, dan juga kita bicara dengan PLN,” ucap Menperin Agus Gumiwang.

Baca Juga:  Agus Gumiwang Targetkan 95 Persen Proyek BUMN Harus Gunakan Produk Dalam Negeri

Related Articles

Back to top button