Kawasan

PP Urban Turut Revitalisasi Pasar Legi, Menteri Basuki: Lebih Higienis, Aman dan Nyaman

Konstruksi Media – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan revitalisasi Pasar Legi Surakarta, Jawa Tengah yang dilaksanakan pada 2020-2021 dengan anggaran Rp114,7 miliar.

Menurutnya, program revitalisasi pasar merupakan program prioritas Presiden Jokowi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Pasar Legi ini adalah pasar ke 15 yang telah diresmikan. Program revitalisasi akan terus dilanjutkan agar tercipta kondisi pasar yang higienis, aman, dan nyaman untuk berbelanja,” ujar Basuki dikutip pada Jumat (21/1/2022).

Baca Juga:  Bangun Rest Area di Jalur Perlintasan, Bupati Ini Yakin Jadi Pusat Ekonomi Baru

Ia mengungkapkan bahwa konstruksi pasar dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan Urban (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah 1 sebagai manajemen konstruksi, dengan lingkup pekerjaan renovasi secara menyeluruh.

Rehabilitasi salah satu pasar terbesar di Surakarta ini menggunakan konsep Green Building dan bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) Tingkat Pratama, dengan luas lahan 21,9 ribu meter persegi dan luas bangunan 31 ribu meter persegi.

“Fasilitas umum yang tersedia diantaranya Area Parkir, Masjid, Kantor Pengelola, Ruang Paguyuban (SPTI & IKAPAGI), Ruang Kesehatan, Ruang Laktasi, serta Shelter Angkutan Umum,” katanya.

Bangunan Pasar Legi Surakarta terdiri dari 4 Zona yaitu Blok A, Blok B, Blok C, dan Blok D yang masing-masing memiliki gedung 3 Lantai terdiri dari Lantai Semi Basement, Lantai Dasar, serta Lantai Atap. Sedangkan penataan di dalam area pasar mencakup 337 unit kios, 1.932 unit los, dan 250 unit plataran.

Baca Juga:  Budayakan Green Attitude, Proyek JIS Diyakini Bisa Ubah Karakter Masyarakat

Pasar Legi Surakarta itu baru saja diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.

Puan berharap, baik para pedagang maupun pihak terkait lainnya dapat terus menjaga dan memelihara kondisi pasar saat ini agar dapat terus dimanfaatkan oleh masyarakat Solo Raya.

“Perlu diantisipasi juga agar pada saat hujan besar, tempias air tidak masuk ke dalam pasar atau menyebabkan adanya genangan air di dalam pasar,” kata Puan.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming berharap dukungan pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional dapat terus dilanjutkan sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar tradisional.

“Semoga dengan peresmian Pasar Legi dapat memberikan dampak percepatan pertumbuhan ekonomi di Solo Raya. Dan semoga keberadaan Pasar Legi dengan wajah yang baru ini dapat menjadi kebanggaan kita bersama,” ujar Gibran.***

Baca Juga:  Kementerian PUPR Tata Kawasan Pusaka Lasem Sebagai Destinasi Wisata Budaya dan Religi

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button