Renewable

Puluhan Tahun Tak Dapat Listrik PLN, Kampung Nagela Bikin Listrik Mandiri

Konstruksi Media – Warga Kampung Nagela, Kecamatan Tegal Buleud, Kabupaten Sukabumi yang sebelumnya tak pernah teraliri listrik selama usia Indonesia merdeka, kini sudah bisa menikmati penerangan.

Pasalnya, saat ini sekitar 200 Kepala Keluarga di daerah tersebut sudah bisa menikmati Listrik Mandiri Rakyat (Limar) yang diupayakan Anggota DPRD Jawa Barat bekerja dama dengan BUMD Setempat.

Sekretaris Komisi 3 DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan selaku penggagas program mengatakan, pasca melakukan survei lapangan selama tiga bulan, diketahui bahwa ada sekitar 200 Kepala Keluarga yang rumahnya masih belum mendapatkan akses listrik dari PLN.

“Saya langsung ngontak teman-teman untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan,” ujar Hasim di Bandung, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga:  SUN Energy Wujudkan Laboratorium PLTS di Institut Teknologi Sumatera

Setelah mendapatkan data lapangan yang valid, kata Hasim, kemudian ia menyampaikan hal tersebut ke beberapa pihak berkepentingan termasuk mempertanyakan program Jabar Caang (terang) ke dinas terkait.

Namun karena kondisi pandemi, lanjut Hasim, anggaran untuk Jabar Caan juga tergerus. Akhirnya, Hasim menghubungi PT Migas Hulu Jabar (MUJ) untuk bisa memfasilitasi lewat program CSR.
“Anggarannya diambil dari dana CSR perusahan yang bergerak di sektor migas ini,” katanya.

Lebih lanjut Hasim menyampaikan, setelah dirinya mendapat jawaban positif dari PT MUJ, kemudian ia menghubungi Ujang Koswara sebagai penemu Limar (Listrik Mandiri Rakyat) yang juga sudah ia kenal sejak tergabung di dalam TOS (Tim Optimalisasi dan Sinkronisasi),” ungkapnya.

Baca Juga:  UNDP Gandeng KADIN Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan

“Keunggulan produk Limar ini, karena daya tahannya bisa sampai 10 tahun. Sehingga warga penerima manfaat tidak dipusingkan dengan tagihan listrik bulanan setidaknya selama 10 tahun ke depan,” ungkapnya.

Diketahui, program Listrik Mandiri Rakyat tersebut telah dilaunching pada Jumat, (6/8)  kemarin. Hasim menyebutkan bahwa Limar ini merupakan kado istimewa kemerdekaan RI ke -76 untuk warga setempat. “Dan mudah-mudahan bisa jadi kado spesial dalam rangka HUT RI ke 76 tahun,” tambah Hasim,” tegasnya.

Sementara itu, Ridwan, perwakilan dari PT MUJ mengatakan, pihaknya merasa terharu karena bisa ikut membantu warga di Desa Nangela ini melalui dana CSR.

Mengingat dirinya juga ikut terjun langsung dari awal sejak proses verval (verifikasi dan validasi). Meski masih ada sekitar 18 rumah lagi yang belum terfasilitasi program Limar ini.

Baca Juga:  Juara Satu PMO Indonesia Award 2023, PLN Wakili Indonesia di Kancah Internasional

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Nangela Sudin menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya program Limar ini. Mengingat selama ini sudah banyak pihak yang datang untuk mengecek ke lapangan.

“Sudah banyak yang datang ke sini, dan Alhamdullillah kedatangan pak Hasim selaku DPRD Jabar dan dari MUJ serta tim Limar bisa merealisasikannya dalam waktu yang relatif singkat. Hanya butuh waktu dua bulan sejak tim dari beliau-beliau ini datang ke desa Nangela, hingga akhirnya di bulan kemerdekaan ini, warga saya yang sudah lama merindukan akses penerangan bisa tersenyum bahagia”, ungkap Sudin.

“Haturnuhun pisan ka pak Hasim beserta rengrengan, dari MUJ dan Limar, semoga amal kebaikannya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” pungkas Sudin mewakili warga penerima manfaat.***

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button