HighlightsINFOIntermezzo

Rumah Modular, Teknik Modern Membangun Hunian Dalam Hitungan Hari

Sistem modular dianggap mampu menjawab permasalahan peningkatan biaya akibat tingginya upah tenaga kerja dan proses konstruksi.

Konstruksi Media – Rumah modular atau prefabrikasi atau prefab merupakan rumah yang kontruksi dalam hal pembangunannya tergolong cepat, karena memanfaatkan modul hasil fabrikasi industri (pabrik).

Modular adalah metode kontruksi yang melibatkan pembuatan komponen struktur, kemudian pengantaran komponen tersebut dilakukan ke tempat di mana kita ingin membangun sebuah hunian.

Jadi untuk membangun rumah, ke depan tidak “memerlukan” lagi batu bata, hebel dan material sejenisnya, karena sudah ada teknik lebih modern yang tentu saja tak perlu menguras tenaga dan waktu terlalu lama.

Baca juga: Pakai Teknologi Modular, WEGE Kebut Pembangunan Rusun Pekerja di IKN

Untuk membangun rumah modular, maka tinggal dirakit. Kemudian, modul dibawa ke lokasi yang akan dijadikan rumah. Membangunnya pun bisa dilakukan dalam hitungan hari.

Selain proses pembangunan yang cepat, menggunakan material prefab dianggap menjadi solusi dalam penyediaan rumah green construction, khususnya hunian dalam jumlah banyak.

Perbedaan Rumah Modular dan Rumah Konvensional

Foto: Instagram @modularwikagedung

Mengutip informasi dari Instagram @modularwikagedung, keunggulan rumah modular di antaranya yakni akan menyederhanakan proses konstruksi dengan fabrikasi komponen di pabrik, 30-40 persen lebih cepat karena dapat dikerjakan paralel, lebih sedikit material terbuang dan tenaga kerja dibutuhkan, pengaruh cuaca relatif kecil karena komponen diproduksi di pabrik, serta konsisten menghasilkan mutu yang lebih baik.

Baca Juga:  Ciptakan Kesan Nyaman Bagi Pejalan Kaki, Indonesia Bisa Berkaca dari Singapura Nih

Sementara rumah konvensional disebut lebih kompleks karena semua dikerjakan di lapangan dengan cara konvensional, waktu pengerjaan lebih lama dan harus berurutan, membutukan banyak material dan tenaga kerja, pengaruh cuaca lebih besar karena dikerjakan di lapangan secara terbuka, mutu tergantung pengawasan dan skill tenaga kerja.

“Sistem modular dianggap mampu menjawab permasalahan peningkatan biaya akibat tingginya upah tenaga kerja dan proses konstruksi,” demikian keterangan Instagram @modularwikagedung, dikutip di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Mengapa harus mencoba rumah modular?

  • Kecepatan: Metode konstruksi sistematis yang dapat memenuhi pencapaian project dengan jangka waktu singkat terbatas.
  • Kualitas presisi: Diproduksi langsung di pabrik dalam situasi kontrol dan pengawasan ketat untuk menghasilkan produk berkualitas dan hasil akurat.
  • Ramah lingkungan: Didesain dengan komponen pilihan dan proses yang sangat baik untuk mendukung pola kehidupan ramah lingkungan yang berkelanjutan.
  • Investasi terbaik: Kemampuan menggunakan ruang terbangun lebih cepat diiringi pengurangan ketidaksesuaian yang signifikan berdampak pada hasil optimal yang dapat dicapai.

WIKA Gedung memiliki beberapa produk modular, berikut informasinya:

  1. Prefab
Foto: Instagram @modularwikagedung

Salah satu produk bangunan modular yang paling banyak diketahui adalah Prefab/Prefabrikasi yang terdiri dari komponen-komponen material struktur dan finishing yang sudah dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan di pabrik, lalu dirakit di lokasi projek/project site.

Prefab ini berupa komponen-komponen material struktur dan finishing yang sudah dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan di pabrik, lalu dirakit di lokasi proyek.

  1. Volumetric
Baca Juga:  Erick Thohir Copot Muchtar Luthfi Mutty dari Kursi Komisaris Pelindo
Foto: Instagram @modularwikagedung

Volumetric juga termasuk ke dalam konstruksi off-site yang hampir seluruh prosesnya dikerjakan di pabrik lengkap dengan instalasi MEP hingga finishing interiornya.

Setelah selesai dalam proses fabrikasi menjadi 1 modul utuh, modul tersebut kemudian dikirim ke lokasi untuk disusun menjadi rumah/gedung/ bangunan lainnya.

  1. WG Flatpack

Produk konstruksi off-site berupa Flatpack merupakan jenis produk modular yang saat ini sedang dikembangkan oleh Wika Gedung dengan nama WG Flatpack. Semua komponen modul dikemas dalam satu paket ringkas dan compact sehingga mudah untuk dikirim dan mencapai lokasi yang jauh sekalipun.

Baca juga: Minimalisir Sisa Material, Hunian Pekerja Konstruksi IKN Gunakan Teknologi Modular

Produk bangunan modular flatpack berisikan modul bangunan antara lain modul lantai, modul atap, panel dinding lengkap dengan instalasi MEP serta komponen pendukung yang dirakit di lokasi proyek.

Produk sistem komponen Flatpack ini dinilai paling beragam, populer, dan dinamis sehingga dapat dijadikan pilihan bangunan untuk berbagai kebutuhan sektor seperti konstruksi, pertambangan, fasilitas kesehatan, perhotelan, fasilitas pendidikan, fasilitas komersial, perumahan, dan sektor lainnya.

  1. Stacking

Stacking adalah pengembangan metode perakitan modular yang rangka dan komponen bangunannya dibuat sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Rangka dan komponen yang sudah dirakit di lokasi proyek kemudian ditumpuk menjadi bangunan 2 lantai atau lebih.

Baca Juga:  Kontribusi WEGE Revitalisasi Terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma

Proyek pembangunan modular di IKN Nusantara

WIKA Gedung juga terlibat dalam pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik dari internal maupun dari ekternal.

Pengakuan juga datang dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), di mana Proyek HPK IKN memecahkan langsung 3 Rekor MURI:

  1. Pembangunan Modular 4 Lantai Pertama
  2. Bangunan Gedung Modular Pertama di IKN
  3. Pembangunan Tower Hunian Pekerja Konstruksi dengan Kapasitas Besar Tercepat

Modular WG memanfaatkan konsep Lean Construction pada proyek HPK IKN untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

Lean Construction atau manajemen konstruksi ramping adalah menghilangkan aktivitas yang tidak ada nilai tambahnya, pemborosan (wastes) maupun kerugian (losses) dengan tujuan menghasilkan nilai tambah (value added) dalam suatu proyek. Jika ini dijalankan dengan benar, pasti akan memberikan efek positif pada efisiensi ketepatan waktu, kualitas dan operational cost, serta keberlanjutan.

“Dalam hal ini, Modular WG dapat mengurangi waste material dan menghasilkan nilai tambah berupa kecepatan waktu yang tentu saja berdampak pada operational cost,” kata WIKA Gedung.

Berikut informasi singkat mengenai rumah modular. Semoga informasi di atas dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan ya sobat Konstruksi.

Related Articles

Back to top button