ESGINFOKorporasi

SCG Sulap Limbah Industri-Bio Massa Jadi Bahan Bakar dan Bahan Baku Alternatif

Limbah-limbah ini dapat berupa plastik, karet, tekstil, karbon aktif, serpihan kayu, sekam padi, cangkang kelapa sawit, serabut kelapa, serabut aren, atau jenis lainnya yang berasal dari limbah tanaman.

Konstruksi Media, JakartaSiam Cement Group (SCG) melalui PT Semen Jawa dan PT Dayasa Aria Prima, menerapkan teknologi daur ulang Alternative Fuel and Alternative Raw Material (AF/AR) untuk mengubah limbah industri menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif.

Dengan mengadopsi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan ekonomi sirkular, SCG berhasil menekan penggunaan bahan bakar fosil sebesar 3% dan meningkatkan penggunaan bahan baku alternatif sebesar 4,5% sejak 2021.

“Mengolah limbah industri dan biomassa menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif, yang telah dilakukan di dua pabriknya, PT Semen Jawa dan PT Dayasa Aria Prima,” demikian keterangan dikutip dari Instagram @scg_indonesia, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga:  Kecelakaan Masih Marak, Keselamatan Konstruksi Belum Jadi Budaya

Teknologi AF/AR telah berhasil mengolah lebih dari 7.700 ton limbah hingga Desember 2022. Di sisi lain, PT Dayasa Aria Prima memanfaatkan limbah palet kayu sebagai bahan bakar alternatif, mengurangi penggunaan batu bara hingga 4%, dengan target penggunaan mencapai 10%.

Alternative Fuel atau AF adalah limbah dan produk sampingan yang terpilih, baik dari internal maupun eksternal, yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Limbah-limbah ini dapat berupa plastik, karet, tekstil, karbon aktif, serpihan kayu, sekam padi, cangkang kelapa sawit, serabut kelapa, serabut aren, atau jenis lainnya yang berasal dari limbah tanaman.

Limbah diolah dengan sistem co-processing, diumpankan dan dibakar pada temperatur sekitar 750 -1.450°C bersama batu bara dengan sistem tertutup.

Baca Juga:  Alasan Ciputra Development Kian Getol Terapkan ESG di Berbagai Proyek Properti

Tahun 2023, penggunaan alternative fuel di PT Semen Jawa mencapai 5.000 ton/bulan atau sekitar 19,6% dari total penggunaan bahan bakar, meningkat signifikan dari penggunaan 3,6% di 2022.

Selain PT Semen Jawa, PT Dayasa Aria Prima telah memanfaatkan limbah palet kayu sebagai bahan bakar pengganti batubara sejak 2022. Palet kayu dicacah menjadi serbuk agar dapat terbakar sempurna dan menghasilkan energi secara optimal.

foto: Siam Cement Group.

Hingga saat ini pemanfaatan serbuk kayu dapat mengurangi penggunaan batubara hingga 4% atau setara 1.211 ton. Selanjutnya, penggunaan serbuk kayu sebagai bahan baku alternatif ditargetkan meningkat ke angka 6-10%.

Alternative Raw Material (AR) atau bahan baku alternatif meliputi:

  • Ironslag (terak besi),
  • Fly ash bottom ash,
  • Artificial gypsum dan Limbah B3 atau non-B3 pilihan yang mengandung mineral substitusi seperti kalsium, silika, alumina, dan besi.
Baca Juga:  SCG Duduki Peringkat Pertama ESG Industry Top Rated 2024

PT Semen Jawa memanfaatkan limbah non B3 dan limbah B3 sebagai bahan baku alternatif untuk produksi semen. Bahan baku alternatif yang digunakan mencapai 8.000 ton/bulan, setara dengan 3% dari total penggunaan bahan baku.

Pemanfaatan limbah menjadi bahan bakar dan bahan baku alternatif ini diharapkan dapat mendukung terciptanya industri hijau di Indonesia, sekaligus perwujudan nilai “Set Net Zero by 2050” dalam ESG 4 Plus.

Related Articles

Back to top button