NEWS

Sharing Session Teknik Sipil Undip, Kenalkan Inovasi Teknologi Konstruksi Hijau

Kita wajib dirawat dan dikembalikan kondisinya dengan baik, salah satunya melalui pembangunan yang memperhatikan tiga pilar keberlanjutan yakni aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.

Konstruksi Media – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, Departemen Teknik Sipil menggelar sharing session dengan menghadirkan pembicara Senior Manager of Technical Sales PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Roganda Harizona Saragih, juga Concrete Tech & QA-QC Manager PT Solusi Bangun Beton (SBB) Arief Sutanto yang juga bagian dari unit usaha SIG, di Gedung A Teknik Sipil Undip.

Mengangkat tema “Building a Sustainable Future: Inovasi Teknologi Konstruksi Ramah Lingkungan”, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 300 mahasiswa jurusan Teknik Sipil.

Dalam diskusi tersebut, Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jati Utomo Dwi Hatmoko mengungkapkan bahwa bumi merupakan titipan bagi anak cucu mendatang.

“Sehingga kita wajib dirawat dan dikembalikan kondisinya dengan baik, salah satunya melalui pembangunan yang memperhatikan tiga pilar keberlanjutan yakni aspek ekonomi, lingkungan dan sosial,” ungkap Jati Utomo dalam keterangannya, (11/12/2022).

Dia menambahkan, upaya pelestarian alam juga menjadi tanggung jawab bagi produsen teknologi bangunan dan material untuk terus berinovasi menghasilkan produk-produk ramah lingkungan, yang memiliki dampak minimal terhadap lingkungan.

Baca Juga:  Suap Perkara Mahkamah Agung Rp11,2 Miliar, Mantan Komisaris Wika Beton Ditahan KPK

Selain itu, inovasi teknologi pembangunan yang telah dilakukan secara konsisten perlu disosialisasikan secara terus menerus, sebagai edukasi bagi masyarakat.

Baca Juga : Wisuda ke-168 Undip, Sebanyak 302 Wisudawan Bidikmisi Berhasil Lulus

Dia menuturkan infrastruktur berkelanjutan juga harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

“Perwujudan pembangunan Infrastruktur berkelanjutan membutuhkan partisipasi dari berbagai elemen khususnya sektor industri untuk menciptakan inovasi teknologi bahan bangunan dan metode pembangunan yang ramah lingkungan,” papar dia.

Sementara, Senior Manager of Technical Sales SIG Roganda Harizona Saragih dalam paparannya mengatakan, sebagai perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, perseroan berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menghadirkan inovasi produk dan solusi yang tidak hanya bekualitas tinggi tetapi juga ramah lingkungan.

“SIG memiliki tujuh tipe produk semen, empat di antaranya untuk konstruksi umum meliputi EzPro, PwrPro, UltraPro dan SprintPro dan tiga produk semen lainnya untuk konstruksi khusus, yaitu DuPro+ Series, SuperTermo dan MaxStrength. Produk semen SIG diproduksi dengan bahan baku terbaik, proses produksi dengan quality control yang ketat dan telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) serta ramah terhadap lingkungan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kebanggaan SIG Turut Berpartisipasi Menata Trotoar Jakarta

Menurutnya, keunggulan menggunakan produk semen ramah lingkungan dari SIG antara lain durabilitas yang tinggi, panas hidrasi yang rendah, tahan terhadap sulfat dan klorida, kuat tekan optimal, dan tingkat emisi CO2 lebih rendah.

Senada dengannya, Concrete Tech & QA-QC Manager PT Solusi Bangun Beton (SBB) Arief Sutanto memberikan pemaparannya mengenai produk beton ramah lingkungan, salah satunya melalui produk SpeedCrete.

Dia menjelaskan, solusi beton untuk perbaikan jalan yang memiliki kekuatan dini serta performa tinggi dan dapat kering dalam hitungan jam, sehingga mampu membantu menghindari kemacetan lebih lama dibandingkan menggunakan metode konvensional.

“SBB juga memiliki produk ThruCrete, beton berpori dengan daya serap tinggi yang mampu mengalirkan air limpasan dari jalanan, permukaan lahan parkir, garasi, dan trotoar ke dalam tanah,” kata Arief Sutanto.

Baca Juga:  Instruksi Jokowi: Proyek Strategis Nasional Rampung Semester I 2024

Menurutnya, solusi beton ThruCrete telah diaplikasikan di sejumlah fasilitas publik, seperti shoulder taxi way Bandara Juanda di Jawa Timur, Rasuna Said Sidewalk, Kawasan Gelora Bung Karno dan proyek revitalisasi trotoar di DKI Jakarta, Alun-Alun Kota Depok, serta Kawasan Konservasi Tegalega di Bandung, Jawa Barat.

Lebih jauh dia mengatakan, saati ini SIG fokus mengembangkan inovasi produk dan solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan bangunan yang terus berkembang dan mempromosikan konstruksi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Artikel Selanjutnya :

Related Articles

Back to top button