Tak Ada Jembatan, Tiap Hari Warga Sumedang Terjang Arus Sungai Cikandung
![](https://konstruksimedia.co.id/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210622-WA0108.jpg)
Konstruksi Media – Jalan penghubung atau jembatan masih menjadi permasalahan kontruksi yang perlu menjadi perhatian Pemerintah. Misalnya, ketiadaan jalan penghubung di Dusun Bobos, Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Tak adanya jalan penghubung antar kampung, membuat warga di setempat harus berjibaku menerjang derasnya arus sungai untuk memakamkan jenazah.
Aksi memikul jenazah sambil menyeberangi sungai untuk menuju ke pemakaman tersebut, terekam dalam kamera video warga. Mereka terpaksa menyebrangi aliran Sungai Cikandung, karena perkampungan mereka terisolir.
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
- Gelar Muswil, Pengurus DPW PAKKI Provinsi Jabar Dikukuhkan
- DPW PAKKI Provinsi Jawa Timur Gelar Muswil
“Jembatan sangat dibutuhkan warga di Dusun Bobos, karena mayoritas warga Dusun Bobos memiliki sawah dan perkebunan di Kampung Pasir Huni. Setiap hari kami harus menyebrangi sungai untuk mengurus sawah dan kebun,” ujar Vera Suciaty, warga Dusun Bobos, Selasa (22/6/2021).
Vera mengaku, kondisi tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun yang lalu. Akibatnya, kata Vera, warga di dusun tersebut terisolir lantaran tidak adanya jembatan penghubung.
Sementara itu, anggota BPD Wanajaya, Karja menyebutkan, rencana pembangunan jembatan untuk melintasi Sungai Cikandung hingga kini belum bisa terlaksana akibat Covid-19.
“Sempat digulirkan Pemkab Sumedang pada 2020 lalu, namun realisasinya tertunda karena pandemi Covid-19,” tutupnya. ***