HighlightsTips & Trik

Tips Atasi Atap Rumah Bocor dan Dinding Rembes dengan Cat Waterproof

Bila rumah sudah mengalami kasus atap bocor dan dinding rembes, maka diperlukan pelapis anti bocor (waterproof) yang berfungsi melindungi dari serbuan air terutama di musim hujan.

Konstruksi Media, Jakarta – Masalah umum yang kerap terjadi saat musim hujan salah satunya adalah atap rumah bocor. Air hujan yang masuk ke celah permukaan atap bisa dengan mudah merembes hingga menembus plafon di ruangan rumah. Rembesan air dari celah sekecil apapun tersebut dapat menjalar ke bagian lainnya seperti dinding rumah.

Apabila masalah bocor ini tidak segera ditangani, tentunya akan membuat kondisi semakin parah, dapat membuat plafon hingga tembok ditumbuhi jamur yang dapat merusak suasana rumah dan membuat ruangan menjadi tidak sehat lagi.

Selain itu, rembesan air juga dapat mendorong lapisan cat sehingga menimbulkan gelembung atau dikenal dengan blister. Lama-kelamaan Anda akan menemukan lapisan cat mengelupas.

Untuk mengatasinya, berikut ini kami memberikan tips mengatasi rumah bocor saat hujan dikutip dari aquaproof.co.id, Sabtu (9/2/2024):

  1. Tutup Bagian Retak Dengan Super Cement

Apabila bagian atap atau dinding rumah banyak ditemukan retakan, maka gunakan cairan Super Cement untuk menambal dan menutup retakan tersebut sebelum melakukan pengecatan.

Baca Juga:  Aquagard ECO7, Cegah dan Atasi Kebocoran Rumah

Super Cement merupakan salah satu produk dari Aquaproof yang berbentuk cairan emulsi berwarna putih susu untuk meningkatkan kualitas semen salah satunya pada semen penambal retakan.

Sebelum mengaplikasikannya, pastikan juga permukaan telah bersih dari sisa debu, kotoran, lapisan cat lama maupun jamur dan lumut yang mengganggu.

Proses penambalan retakan juga lebih mudah bila Anda dapat membedakan jenis retakan menjadi retakan lebar dan retak halus atau retak rambut.

a. Retak lebar

Campurkan Super Cement dan air dengan perbandingan volume 1:5, kemudian tambahkan semen dan pasir sesuai kekentalan yang diinginkan.

b. Retak halus atau retak rambut

Campurkan Super Cement dan air dengan perbandingan volume 1:20, kemudian tambahkan semen sesuai kekentalan yang diinginkan.

Selanjutnya untuk mengikat sisa debu dan kotoran yang masih tertinggal serta meningkatkan daya lekat waterproofing atau cat pelapis anti bocor yang akan digunakan, maka lakukan juga tahapan pelapisan primer dengan Super Cement. Pengaplikasian Super Cement bisa menggunakan kuas atau roller dengan 1 kali pelapisan.

  1. Menggunakan Pelapis Anti Bocor Aquaproof
Baca Juga:  10 Tips Cara Mengecat Tembok Rumah dengan Baik dan Benar

Bila rumah sudah mengalami kasus atap bocor dan dinding rembes, maka diperlukan pelapis anti bocor (waterproof) yang berfungsi melindungi dari serbuan air terutama di musim hujan.

Jangan disamakan juga dengan cat eksterior biasa yang hanya memberikan fungsi dekoratif, karena cat waterproof haruslah memiliki sifat kedap air.

Dalam memilih cat pelapis anti bocor atau waterproof bisa memakai Aquaproof, karena kualitasnya yang tak perlu diragukan lagi.

Cat Aquaproof memiliki daya lekat yang kuat sehingga tahan lama, juga memiliki sifat elastis hingga 600 persen yang membuat atap dan dinding menjadi tidak mudah retak. Aquaproof mempunyai sifat cairan yang kental dan tidak menetes, tetapi mudah dan ringan ketika diaplikasikan pada bidang.

Baca Juga:  Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Perlu Terobosan Akselerasi

Anda dapat mengaplikasikan Aquaproof menggunakan kuas maupun rol tanpa perlu dicampur komponen lain termasuk air. Bidang-bidang yang sangat memerlukan lapisan pelapis anti bocor yaitu atap baik wuwungan, permukaan dinding pembatas, dak beton, talang air, asbes, seng, dan lain-lainnya; maupun dinding seperti dinding depan (fasad) dan dinding samping.

  1. Lakukan Pengecekan Berkala Bagian Rumah yang Rawan Bocor dan Rembes

Langkah selanjutnya untuk mengantisipasi terjadi kebocoran dan rembesan air hujan adalah pengecekan berkala pada bagian rumah yang rawan bocor, seperti bagian atap, talang air, dan dinding.

Pada talang air misalnya, diperhatikan apakah terjadi penyumbatan sampah pada lubang pembuangan, apakah bagian sudutan dari talang tidak retak, dan apakah lapisan waterproofing masih menempel bagus pada talang. Pengecekan berkala ini dilakukan tidak hanya pada musim hujan, tetapi juga pada musim kemarau. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

Related Articles

Back to top button