HighlightsINFOKorporasi

Tumbuh Progresif 17,42%, Hutama Karya Konsisten Jadi Pengembang Infrastruktur Terkemuka

Nilai kontrak konstruksi pada tahun 2023 mencapai Rp30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek jalan dan jembatan.

Konstruksi Media, Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) menandai tahun 2023 sebagai babak baru dari transformasi yang dilakukan secara menyeluruh pada kinerja keuangan dan bisnis, bidang digitalisasi konstruksi, hingga branding perusahaan.

Hutama Karya mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun 2023 (unaudited) dengan mencetak laba bersih sebesar Rp1,66 triliun atau meningkat 215,31% dibandingkan tahun 2022. Dari sisi pendapatan, Hutama Karya mencatatkan sebesar Rp 27,78 triliun pada tahun 2023.

“Keberhasilan Hutama Karya dalam melakukan aksi korporasi melalui kerja sama investasi bersama Indonesia Investment Authority (INA) atas dua ruas tol di Sumatra menjadi tonggak keberhasilan atas kinerja positif yang diraih Hutama Karya pada tahun 2023,” kata Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dikutip dari rilis persnya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Hutama Karya Raih Pendapatan Rp27,78 Triliun, Laba Bersih Rp1,66 Triliun

Hutama Karya membukukan kinerja positif setelah melakukan kerja sama investasi melalui dua ruas jalan tol yakni Medan–Binjai (16,8 km) dan Bakauheni–Terbanggi Besar (140,9 km) dengan total transaksi senilai Rp20,5 triliun pada Juni 2023 lalu.

Kegiatan kerja sama investasi ini berdampak baik bagi perusahaan utamanya dari sisi kinerja keuangan dengan pengurangan bunga bunga dan cicilan pokok perusahaan pada tahun 2025.

Selain itu, perusahaan membukukan EBITDA tahun 2023 sebesar Rp4,1 triliun atau meningkat 17,44%, sedangkan ekuitas perusahaan mencapai Rp115,33 triliun atau tumbuh hingga 36,04%.

Hutama Karya menduduki posisi peringkat delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total sebesar Rp170,37 triliun atau meningkat 8,96%.

Baca Juga:  Bambang Susantono dan Budi Arie Sepakat Wujudkan IKN Sustainable Smart City

Tidak hanya itu, sejalan dengan 5 Prioritas Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019 – 2024, di antaranya terkait mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, Hutama Karya juga berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis di Indonesia yang dapat mendukung interkoneksi infrastruktur antar kawasan.

foto: Hutama Karya.

Lebih lanjut, Budi Harto menyebutkan secara rinci portofolio proyek yang berhasil dirampungkan, termasuk diantaranya Proyek Strategis Nasional (PSN).

“Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 km. Sementara itu, puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan,” ujar Budi Harto.

Deretan jalan tol yang selesai pada tahun 2023 ialah Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang–Baitussalam (13 km); Jalan Tol Indrapura–Kisaran Seksi Indrapura–Lima Puluh (15 km); Jalan Tol Binjai–Langsa Seksi Stabat–Tanjung Pura (27 km); Jalan Tol Indralaya–Prabumulih (65 km); Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi Tebing Tinggi–Indrapura (20,4 km) & Seksi Junction Tebing Tinggi (7 km). Dari sejumlah jalan tol yang selesai, Hutama Karya berhasil mengoperasikan dan meresmikan 7 ruas jalan tol tersebut.

Baca juga: Hutama Karya Garap Pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara IKN Seluas 3.2 Hektare

Sedangkan puluhan proyek rampung sepanjang tahun 2023 meliputi proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pasca Gempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung, JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatra
Utara, Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi, Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri–Kwatisore yang rampung tiga bulan lebih awal guna membuka konektivitas masyarakat di Papua Barat.

Baca Juga:  WSBP Raih Dua Penghargaan BUMN Branding and Marketing Award 2022

Budi melanjutkan, nilai kontrak konstruksi pada tahun 2023 mencapai Rp30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek jalan dan jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp9,23 triliun, dan Non-KSO sebesar Rp21,55 triliun.

Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 Proyek EPC, 8 Proyek Gedung, dan 23 Proyek Infrastruktur yang tersebar hampir di seluruh Indonesia.

Proyek yang berjalan di antaranya meliputi Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Di luar pencapaian tersebut, Hutama Karya juga berhasil mengantongi sebanyak 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll), dan 7 proyek gedung. Perolehan
kontrak baru ini tumbuh sebesar 55,10% terhadap kontrak baru di tahun 2022.

Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Hutama Karya menandatangani berbagai proyek sepanjang tahun 2023 di antaranya meliputi Proyek Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang–Sp. Riko senilai Rp2,04 triliun, Proyek Rusun ASN 2 IKN senilai Rp1,34
triliun, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang–KKT Kariangau senilai Rp847 miliar, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 2 IKN senilai Rp690 miliar.

Baca Juga:  Luncurkan Mobil Hidrogen Terbaru, Tim Antasena ITS Optimistis Juarai SEM 2024

Menyongsong Tahun 2024 dengan Strategi Unggulan

Memasuki tahun 2024, Hutama Karya optimis terhadap prospek bisnis infrastruktur dengan mengoptimalkan sejumlah strategi untuk mengeskalasi kinerja perusahaan mulai dari meningkatkan sisi arsitektur Sumber Daya Manusia (SDM) dengan suksesi talenta muda dalam kepemimpinan, restrukturisasi keuangan dengan penurunan hutang berbunga, peningkatan kontrak proyek baru, serta optimalisasi penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Adanya struktur modal yang kuat akan mengakselerasi penyelesaian proyek, pada tahun 2024 Hutama Karya fokus menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I secara menyeluruh, pengerjaan JTTS Tahap II, serta proyek-proyek PSN dan IKN. Melalui proses transformasi digital konstruksi secara menyeluruh, Hutama Karya akan melakukan pengembangan teknologi Big Data & Artificial Intelligence (AI) dan berbagai teknologi konstruksi digital lainnya untuk tahapan engineering, konstruksi hingga pengendalian investasi. Dalam implementasi Building Information Modelling (BIM) akan dikembangangkan sampai dengan proses persetujuan desain.

“Tentunya yang tidak bisa kita tinggalkan adalah pengendalian biaya, mutu, kualitas serta waktu sehingga kita dapat menyelesaikan setiap proyek dengan baik dan memberi manfaat yang besar,” tutup Budi Harto dalam Rapat Paripurna Tahun 2023 & Rencana Kerja Tahun 2024, pada Rabu (17/1), di HK Tower, Jakarta.

Related Articles

Back to top button