EQUIPMENTEVENTHighlightsProduct

Westpex, Pelopor Pipa Modern Bakal Meriahkan Konstruksi Indonesia

Westpex fokus kepada produk-produk masa depan sesuai dengan slogannya, yakni pipa modern.

Konstruksi Media – PT Bojong Westplas (Westpex) merupakan produsen pipa plastik modern yang memiliki pabrik di Cikupa, Provinsi Banten. Perusahaan tersebut sudah mengonfirmasi kehadiran dalam event Konstruksi Indonesia yang akan berlangsung pada 1-3 November 2023 mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Guna memenuhi seluruh kebutuhan dan kepentingan komunitas Konstruksi Indonesia, Bojong Westplas tentu akan terus menjalin hubungan positif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

General Manager Westpex Muljadi Sugiri menuturkan, sejak memproduksi pipa plastik modern pada 2006 silam, Bojong Westplas konsisten berjalan sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam artian, selalu melahirkan produk terbaik yang dibutuhkan konsumen.

Baca juga: Inovasikan AISITS untuk Cegah Insiden Kebakaran Pipa Minyak Bawah Laut

“Kami berharap bahwa pada kesempatan ini, kami dapat menyajikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dengan benar, teruji dalam penggunaannya, serta relevan dengan permintaan pengguna. Untuk itu, kami akan mensponsori penggunaan produk kami beserta pengetahuan teknis yang diperlukan,” kata Sugiri dalam wawancara dengan Konstruksi Media di kantornya di area Pluit, Jakarta, pada Rabu (27/9/2023).

Selain itu, Bojong Westplas memiliki produk unggulan, seperti pipa PEX-A Monolayer Polyethylene Cross Linked dengan satu material, yaitu PEX-A. Pipa PEX dapat digunakan untuk saluran air bersih, air panas, maupun air dingin.

Baca Juga:  Airlangga Hartarto dan Arief Rachman Dienaputra Buka Kemeriahan Konstruksi Indonesia 2023

Produk pipa PEX dari Westpex telah digunakan sejak tahun 2006 dalam proyek-proyek perumahan yang dibangun oleh pengembang besar seperti Agung Sedayu, Citraland Group, Summarecon, dan Jaya Group.

Sugiri menyebutkan bahwa pipa PEX diproduksi di Desa Bojong Barat, Cikupa, Banten, oleh tenaga kerja Indonesia. Menurutnya, produk ini telah umum digunakan di Australia, Amerika, dan Eropa.

“Sehingga jika ada orang berkebangsaan tersebut terlibat dalam proyek konstruksi di Indonesia, mereka akan merekomendasikan pipa ini. Sebagai contoh, dalam proyek U Residence Karawaci-Apartemen Supermall Karawaci, Mr. Graham, seorang penasihat M.E.P di PT Supermal Karawaci, merekomendasikan pipa ini. Bahkan, distribusi produk ini telah meluas hingga ke Pulau Dewata, Bali,” ucapnya.

“Proyek-proyek di Bali juga telah merekomendasikan penggunaan pipa ini, dan saya bangga bahwa orang Indonesia mampu memproduksinya,” tambahnya.

Sugiri melanjutkan, Bojong Westplas secara aktif berkolaborasi dengan mitra industri, pihak terkait, dan para ahli di bidangnya, termasuk konsultan, kontraktor, dan pemilik proyek. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan visi dan misi perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan.

“Kami bekerja sama dengan konsultan arsitek, Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP), dan Quantity Surveyor (QS), serta kontraktor sipil dan MEP. Kami sangat mengutamakan komunikasi yang baik dengan pemilik proyek, mulai dari tahap perencanaan awal hingga layanan purna jual yang dibutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga:  Rencana INKINDO Jawa Tengah Membuat Koperasi Tanpa Agunan dan Bunga

Baca juga: Krakatau Steel Supply Pipa Pancang untuk Terminal Kalibaru Tanjung Priok

General Manager Westpex Muljadi Sugiri saat ditemui tim Konstruksi Media di Pluit. (foto: Bahar Yahya).

Dalam membangun sebuah hubungan, katanya, Bojong Westplas pasti akan memberikan nilai tambah kepada industri dan mitra, salah satunya dengan mengintegrasikan unsur edukasi dalam aktivitas perusahaan.

Unsur edukasi ini didasarkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan melibatkan pembinaan dari tim pengajar yang berasal dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Malang, Jawa Timur.

“Kami melihat bahwa kedua unsur ini sangat dinamis dan dapat berkolaborasi dengan baik. Sebagai contoh, industri membutuhkan tenaga kerja sementara dunia pendidikan membutuhkan tenaga ahli,” tambah Project Manager Westpex, Chandra Buana.

Project Manager Westpex, Chandra Buana, saat diwawancarai tim Konstruksi Media di Pluit. Foto: Konstruksi Media/Bahar Yahya.

Saat disinggung mengenai strategi untuk menghadapi persaingan bisnis, Chandra mengatakan bahwa Westpex berfokus pada produk-produk masa depan sesuai dengan slogan mereka, yaitu pipa modern.

“Bagaimana cara memaksimalkan fokus pada produk-produk dengan kategori food grade yang dapat bertahan hingga 50 tahun, serta inovasi-inovasi terbarukan yang dapat disesuaikan dengan tren industri 4.0 yang sekarang menuju ke arah 5.0,” ujarnya.

Baca Juga:  Kongres Arsitek ASEAN ke-4, Basuki Hadimuljono: Rancang Infrastruktur dan Permukiman Berkualitas

Chandra menekankan bahwa teknologi telah menjadi fokus Westpex sejak tahun 2006. Namun, dengan kurangnya penggunaan teknologi dan penolakan berdasarkan pada kebiasaan lama, perjuangan Westpex harus terus berlanjut.

“Hingga pada suatu saat, nilai dalam bidang perpipaan akan dianggap setara dengan nilai arsitektur atau struktur,” tegasnya.

Chandra juga menegaskan bahwa Westpex akan melakukan pengembangan, termasuk perluasan fasilitas yang dimiliki. Menurutnya, dalam kurun waktu kurang dari 5 tahun, Westpex akan mampu memproduksi pipa hingga ukuran 800mm, sehingga dalam tahap berikutnya, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas mesin produksi.

“Untuk pengembangan dan penelitian, kami berupaya berkolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan industri. Ini tentu membutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam proses inovasi, dan kami percaya bahwa inovasi teknologi dalam negeri harus memiliki pertimbangan ekonomi yang baik,” ungkapnya.

Ikuti informasi terkini Konstruksi Media melalui Google News

Baca artikel lainnya:

Related Articles

Back to top button