Konstruksi Media – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal melakukan transaksi afiliasi dengan memberikan pinjaman senilai Rp555 miliar kepada PT Pembangunan Semarang Demak (PPSD), anak usaha yang mengelola tol Semarang-Demak.
Modal kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut dalam bentuk fasilitas plafon pinjaman non-cash loan senilai Rp505 miliar dan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar Rp 50 miliar. Dengan demikian, total pinjaman yang dikucurkan perseroan kepada PPSD mencapai Rp555 miliar atau setara 3,09% dari total nilai ekuitas perseroan per September 2021 yang mencapai Rp 17,98 triliun.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya mengatakan, fasilitas pinjaman bertujuan untuk mendukung kinerja operasional PPSD, sehingga memberikan kepastian kinerja dan meningkatkan laba serta profitabilitas bagi perseroan.
“Rencana transaksi afiliasi tersebut telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris dan dewan direksi,” ucap Mahendra dalam keterangan pers, beberapa waktu lalu.
Baca juga: PLN Raup Pendapatan Rp25,13 Triliun, Berikut Penjelasannya
Sebab, kata dia, total nilai pinjaman yang diberikan masih di bawah 20% dari ekuitas perseroan, maka transaksi afiliasi bukan termasuk transaksi material. Menurut Mahendra, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena Wijaya Karya memegang kepemilikan saham sebesar 25% di PPSD, sedangkan saham mayoritas dikuasai emiten konstruksi pelat merah yang lain, yaitu PT PP Tbk (PTPP).
“Dengan dilakukannya rencana transaksi, perseroan dapat mendukung kebutuhan dana PPSD dalam menunjang kegiatan operasional dan diharapkan dapat berkontribusi positif kepada perseroan nantinya,” ucap Mahendra.
Untuk informasi, jalan tol Semarang-Demak memiliki total panjang 26,7 km yang terbagi dalam dua seksi. Seksi 1 ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km yang merupakan porsi pemerintah, sementara Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang merupakan porsi PPSD.
Jalan Tol Semarang-Demak Paket 2 merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan panjang lintasan 16,31 Km yang dimulai dari Sayung STA 10+394 sampai STA 26+704. Adapun progres terakhir pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 58,55% atau lebih cepat dari yang direncanakan.
Baca artikel selanjutnya:
