Konstruksi Media, Jakarta – Mengirim ribuan produk berbobot besar antarpulau yang jaraknya hampir 1.00 km, bukan perkara mudah. Apalagi harus dilalui melalui jalur laut dan darat.
Tetapi PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil melakukannya dengan mulus. WSBP bahkan berhasil mengirimkan 9.000 lembar Concrete Slab ke lokasi proyek Pertamina Hulu Sanga Sanga yang berlokasi di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dengan tetap mempertahankan kualitas terbaik.
“WSBP menyuplai Concrete Slab ke Proyek Pertamina Hulu Sanga Sanga dengan tetap mematuhi prosedur HSE dan K3 sehingga produk ini bisa sampai ke lokasi proyek dengan mempertahankan mutu dan kualitas terbaik,” kata Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary WSBP.
WSBP menyuplai sebanyak 9.000 lembar Concrete Slab yang dikirimkan dari Precast Plant Prambon, Jawa Timur, menggunakan kapal tongkang. Dari proyek ini, WSBP mengantongi nilai kontrak sebesar Rp16,33 miliar dan memiliki peranan yang besar dalam peningkatan Nilai Kontrak Baru (NKB) Perusahaan.
Adapun pemilik proyek ini adalah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
“WSBP menyuplai Concrete Slab yang berfungsi sebagai jalan akses utama PT Pertamina Hulu Sanga Sanga,” lanjut Fandy.
Hingga saat ini, WSBP telah menyelesaikan seluruh proses produksi dan pengiriman produk precast ke Proyek Pertamina Hulu Sanga Sanga pada bulan Maret 2024 yang lalu.
WSBP memenangkan tender untuk menggarap beberapa proyek di Kalimantan, yang termasuk salah satu area cakupan Sales Area 4 WSBP. Selain dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, WSBP juga menyuplai produk unggulannya untuk Proyek Pertamina Hulu Sanga Sanga yang terletak di Muara Jawa, Kutai Kutanegara, Kalimantan Timur.
WSBP berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, didukung dengan sumber daya manusia yang kompeten dan material produk dengan mutu terbaik.
Selain itu berkomitmen untuk mengirimkan produk precast secara tepat waktu sehingga WSBP mampu menjaga kepuasan pelanggan dan dipercaya untuk mengerjakan proyek-proyek lainnya.
WSBP membuktikan kapabilitasnya untuk mendapatkan dan mengerjakan proyek-proyek eksternal. Ke depannya, WSBP akan terus memperluas jaringan pasar untuk semakin berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
WSBP berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses bisnis ini dengan mengedepankan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
WSBP berdiri pada 7 Oktober 2014 sebagai salah satu anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Pada 20 September 2016, WSBP mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan publik.
WSBP terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu perusahaan manufaktur beton pra-cetak terbesar di Indonesia melalui kontribusinya pada berbagai proyek infrastruktur di Tanah Air.
Saat ini WSBP memiliki Plant dan Batching Plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. (*/Hasanuddin)
