EVENTINFOIntermezzo

6 Subtema Penting World Water Forum ke-10 di Bali

Membahas pengaruh kerusakan ekosistem air terhadap keanekaragaman hayati perairan, serta penghidupan dan kesehatan manusia.

Konstruksi Media, Jakarta – Pertemuan internasional World Water Forum (WWF) ke-10 akan dilaksanakan di Bali pada 18-25 Mei 2024 mendatang. Ini menjadi forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan dan penanganan masalah air yang diselenggarakan bersama oleh World Water Council dengan Pemerintah Indonesia.

Pertemuan WWF ke-10 menyediakan platform penting bagi semua pemangku kepentingan di sektor air dalam skala global. Hal ini merupakan tonggak besar kontribusi Indonesia terhadap upaya masyarakat global dalam mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

Adapun WWF ke-10 akan mengangkat 6 subtema. Lalu, apa saja keenam subtema tersebut? Berikut informasinya dikutip dari Instagram @kemenpupr, di Jakarta, Jumat (23/3/2024).

  1. Ketahanan dan Kesejahteraan Air
Baca Juga:  Kesiapan Jalan Tol Bali Mandara Sambut Presidensi G20

Membahas pengaruh kuantitas dan kualitas air, salah satunya akibat perubahan iklim terhadap ketahanan pangan, energi, serta ketersediaan air bersih dan sanitasi.

  1. Air untuk Manusia dan Alam

Membahas pengaruh kerusakan ekosistem air terhadap keanekaragaman hayati perairan, serta penghidupan dan kesehatan manusia.

  1. Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana

Peningkatan ketahanan infrastruktur air sebagai akibat perubahan iklim yang berdampak secara langsung kepada masyarakat seperti bencana alam (banjir, kekeringan, gelombang panas, badai) beserta mitigasi permasalahan air.

  1. Tata Kelola, Kerja Sama, dan Diplomasi Air

Hubungan internasional yang inklusif lintas batas untuk mengatasi meningkatnya persaingan akses terhadap sumber daya air, serta meningkatkan pengertian antarpemangku kepentingan untuk pemanfaatan air yang adil dan wajar.

  1. Pembiayaan Air Berkelanjutan
Baca Juga:  BP Tapera Serahkan Dana Taperum ke PNS Pensiunan/Ahli Waris

Pembiayaan air yang lebih inovatif, fleksibel, berkelanjutan dan efisien untuk mengatasi berbagai permasalahan air (pasokan air dan sanitasi, paparan terhadap penyakit yang menular melalui air) dan potensi risiko bencana hidrometeorologi.

  1. Pengetahuan dan Inovasi

Perkembangan pengetahuan dan inovasi teknologi dalam pengelolaan air, mengintegrasikan kearifan lokal, serta upaya transfer pengetahuan untuk membantu mengatasi tantangan pengelolaan air yang semakin kompleks.

Related Articles

Back to top button