Anggarkan Rp19,4 Milliar, PUPR Bangun Rusun Bagi Anggota TNI di Manado
Konstruksi Media – Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hujurat mengatakan, pihaknya tengah menyediaan hunian bagi anggota TNI yang bertugas di Makodam XIII/Mdk Kota Manado.
“Dibangun satu tower rusun setinggi tiga lantai senilai Rp 19,4 miliar. PUPR siap mendukung memenuhi kebutuhan hunian layak dan memadai bagi anggota TNI bersama keluarganya,” ujar Hujurat dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
- Tingkatkan Konektivitas, Paramount Land Groundbreaking Direct Toll Access KM 25 Tangerang
- Gelar Muswil, Pengurus DPW PAKKI Provinsi Jabar Dikukuhkan
- DPW PAKKI Provinsi Jawa Timur Gelar Muswil
Lebih lanjut Hujurat mengungkapkan, pihaknya juga telah melaksanakan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan rusun bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Santos G Matondang M.M., M.Tr(Han) serta jajaran KODAM XIII/Merdeka dan Kepala Kejati Sulut A. Dita Prawitaningsih, SH. MH beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data yang ada, pembangunan rusun TNI ini akan dilaksanakan secara Single Years Contract (SYC) pada 2021 dengan anggaran Rp19,4 miliar. Lokasi pembangunan berlokasi di di Desa Tateli Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
“Rusun ini nantinya dibangun satu tower setinggi tiga lantai dengan 44 unit hunian tipe 36. Selain itu, rusun ini juga dilengkapi dengan area olahraga, parkiran dan fasilitas lengkap yang sama dengan gedung negara,” katanya.
Kontraktor pelaksana adalah PT. Manuwo Sangir Jaya dengan Manajemen Konstruksi PT. Dharma Abadi Consultant KSO. Ruang lingkup kerja yang akan dilaksanakan mencakup pekerjaan fondasi, struktur beton bertulang, arsitektur, mekanikal, dan elektrikal.
“Kami berharap pembangunan rusun ini bisa selesai tepat waktu dan tepat mutu sesuai perencanaan yang ditetapkan. Pembangunan rusun Kodam Merdeka XIII Manado ini juga adalah salah satu prioritas utama tahun 2021 sekaligus menunjang pemulihan ekonomi pasca pandemi,” pungkas Hujurat.***
